PT BNI Tbk Biayai 70% Proyek Pembangunan Pelabuhan Kuala Tanjung

Loading

BNI

JAKARTA, (tubasmedia.com) – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) turut dalam pembiayaan Pembangunan Proyek Pelabuhan Kuala Tanjung bersama dengan dua bank BUMN lainnnya. Adapun pembiayaan adalah sebesar 70% dari total nilai proyek senilai Rp 3,176 triliun.

Pembiayaan ini dilakukan untuk pembangunan pelabuhan multi purpose di Kuala Tanjung yang konstruksinya dimulai pada bulan Mei 2015 dengan target konstruksi selesai dalam waktu 2 tahun. Pembiayaan ini disalurkan melalui pelaksana Proyek Pelabuhan Kuala Tanjung, yaitu PT Prima Multi Terminal (PMT) yang merupakan joint venture antara PT Pelindo I (Persero), PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk, dan PT. Waskita Karya (Persero) Tbk.

Corporate Secretary BNI Tribuana Tunggadewi mengungkapkan, hal ini bertujuan untuk menciptakan sinergi usaha dengan prinsip yang saling menguntungkan antara pihak perbankan dengan perusahaan infrastruktur. Pembiayaan yang dilakukan oleh tiga bank milik negara ini juga menunjukkan sinergi yang terus dilaksanakan oleh bank-bank BUMN.

“Pembiayaan terhadap Pelabuhan Kuala Tanjung ini juga merupakan salah satu bentuk dukungan BNI terhadap Sektor Kemaritiman yang merupakan sektor strategis dalam pembangunan ekonomi Indonesia. Sektor ini menjadi fokus dari Pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kala,” kata Tribuana, Selasa (19/5/15).

Hingga Desember 2014, BNI telah membiayai sektor kemaritiman senilai Rp 8,7 triliun baik dari skala mikro hingga skala korporasi. Kedepan, BNI akan terus meningkatkan dukungan terhadap pertumbuhan di sektor kemaritiman dengan menyediakan layanan perbankan yang terbaik bagi para pelaku usaha dan stakeholder di sektor kemaritiman.

Pelabuhan Kuala Tanjung ini merupakan bagian dari Project Integrai Sei Mangkei yang bertujuan untuk meningkatkan pelayanan Ekspor curah (CPO) dan Peti Kemas di Sumatera Utara dan daerah sekitarnya. Dengan target kedalaman laut LWS -14 m, Pelabuhan Kuala Tanjung akan dapat dilabuhi oleh kapal berukuran besar, sehingga diharapkan dapat meningkatkan efisiensi logistik serta perekonomian di Sumatera Utara. (angga)

Adapun pembiayaan adalah sebesar 70% dari total nilai proyek senilai Rp 3,176 triliun.

Pembiayaan ini dilakukan untuk pembangunan pelabuhan multi purpose di Kuala Tanjung yang konstruksinya dimulai pada bulan Mei 2015 dengan target konstruksi selesai dalam waktu 2 tahun. Pembiayaan ini disalurkan melalui pelaksana Proyek Pelabuhan Kuala Tanjung, yaitu PT Prima Multi Terminal (PMT) yang merupakan joint venture antara PT Pelindo I (Persero), PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk, dan PT. Waskita Karya (Persero) Tbk.

Corporate Secretary BNI Tribuana Tunggadewi mengungkapkan, hal ini bertujuan untuk menciptakan sinergi usaha dengan prinsip yang saling menguntungkan antara pihak perbankan dengan perusahaan infrastruktur. Pembiayaan yang dilakukan oleh tiga bank milik negara ini juga menunjukkan sinergi yang terus dilaksanakan oleh bank-bank BUMN.

“Pembiayaan terhadap Pelabuhan Kuala Tanjung ini juga merupakan salah satu bentuk dukungan BNI terhadap Sektor Kemaritiman yang merupakan sektor strategis dalam pembangunan ekonomi Indonesia. Sektor ini menjadi fokus dari Pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kala,” kata Tribuana, Selasa (19/5/15).

Hingga Desember 2014, BNI telah membiayai sektor kemaritiman senilai Rp 8,7 triliun baik dari skala mikro hingga skala korporasi. Kedepan, BNI akan terus meningkatkan dukungan terhadap pertumbuhan di sektor kemaritiman dengan menyediakan layanan perbankan yang terbaik bagi para pelaku usaha dan stakeholder di sektor kemaritiman.

Pelabuhan Kuala Tanjung ini merupakan bagian dari Project Integrai Sei Mangkei yang bertujuan untuk meningkatkan pelayanan Ekspor curah (CPO) dan Peti Kemas di Sumatera Utara dan daerah sekitarnya. Dengan target kedalaman laut LWS -14 m, Pelabuhan Kuala Tanjung akan dapat dilabuhi oleh kapal berukuran besar, sehingga diharapkan dapat meningkatkan efisiensi logistik serta perekonomian di Sumatera Utara. (angga)

CATEGORIES
TAGS