Pupuk Triple 15, Rugikan Petani

Loading

030215-nas

TASIKMALAYA, (tubasmedia.com) – Ketua Asosiasi Gapoktan Kota Tasi¬malaya, Yuyun Suhud, mengakui, penggunaan pupuk NPK 15-15-15 (triple 15) oleh petani sejak penghapusan pupuk NPK 30-6-8 oleh pemerintah awal tahun 2014 lalu, membuat para petani di daerah Tasikmalaya merugi.

Bahkan para petani menganggap kebijakan tersebut hanya berpihak kepada produsen pupuk dan bertentangan dengan program pemerintah tentang swasembada beras.

Padahal un¬tuk kepentingan pening¬ka¬tan produksi hasil pertanian penggunaan pupuk N (nitrogen) 30 % P (Pros¬tat) 6 % dan K (Ka-lium) 8 %, jauh lebih baik dibanding penggunaan pupuk dengan kandungan N (15%), P (15%) dan K (15%).

“Kita semua telah membuktikan selama satu tahun kemarin, dengan pengguna¬an pupuk 15-15-15 (triple 15) untuk bisa mening¬kat¬kan peningkatan produksi enam sampai tujuh % saja sangat sulit, padahal dulu dengan penggunaan pupuk 30-6-8 pertanian pa¬di kami mendapatkan pe¬ningkatan produksi di atas 30 persen,” kata Yuyun.

Dari segi biaya pengadaan pupuk, penggunaan pupuk 30-6-8 jauh lebih ringan dimana untuk satu hektar lahan hanya dibutuhkan biaya pengadaan pupuk sebesar Rp 940.000 per hektar lahan.

Dengan menggunakan pupuk NPK triple 15, pet¬ani harus mengeluarkan biaya lebih banyak karena ha¬rus dicampur dengan pe¬ngadaan 2 kuintal pupuk urea per hektare dengan ni¬lai biaya tambahan berkisar Rp 360.000.

Maka tidak dapat dipungkiri nilai biaya yang dibutuhkan mencapai Rp 1.300,000. “Jadi dengan penggunaan NPK tripel 15, untuk satu hektare lahan, petani harus mengeluarkan biaya tambahan sebesar Rp 360.000,” kata Yuyun kecewa.

Nada yang sama diutarakan, Mbah Ojo (65) salah seorang petani asal Babakancau Kecamatan Cihaurbeti Kab Ciamis. KAtanya, dengan menggunakan pupuk triple 15, terjadi penurunan hasil produksi pertanian hingga 20 persen, karena dengan menggunakan pupuk triple 15 dirasakan sangat boros untuk pemupukan.

Jika menggunakan 36-0-8, per 200 bata cukup dengan satu karung pupuk 50 kilogram. Sekarang dengan tripel 15, harus tambah juga dengan urea 50 ki¬lo¬gram sehingga pupuk menjadi satu kwintal.. (hakri miko).

CATEGORIES
TAGS