Laporan: Redaksi
Prof. Edy Yuwono
PURWOKERTO, (Tubas) – Keberadaan Pusat Mitigasi Bencana diharapkan bisa memberikan solusi yang bisa diterapkan dalam penanggulangan bencana secara terpadu. Seperti merumuskan draf akademik kebijakan dan manajemen kebencanaan, pencegahan bencana, ketanggapdaruratan serta dukungan rehabilitasi dan rekonstruksi fisik, psikologis, sosial dan medis dengan melibatkan seluruh sumberdaya. Hal itu disampaikan Rektor Unsoed, Prof. Edy Yuwono, Senin (21/11) saat meresmikan institusi tersebut di Purwokerto.
Dijelaskan, bencana merupakan kejadian yang tidak dikehendaki, namun ancaman bencana tidak dapat diprediksi. Bencana yang terjadi dapat disebabkan faktor alam dan akibat kekurangarifan manusia. Keduanya dapat menimbulkan kerugian harta benda, korban jiwa serta kerusakan lingkungan. Bencana juga selalu meninggalkan dampak psikologis yang tidak mudah memulihkannya.
Dalam konteks kebencanaan, Unsoed diharapkan terus berusaha proaktif dan inovatif dalam proses mitigasi bencana secara sistematis dan integratif serta berorientasi pada peningkatan kualitas hidup masyarakat. Hal tersebut seperti yang telah diatur dalam UU No. 24/2007 tentang Penanggulangan Bencana.
Selain peresmian Pusat Mitigasi Bencana, diselenggarakan pula kegiatan kuliah umum mitigasi bencana alam, yang disampaikan oleh Dr. Banu Subagyo dari UNDP dan Dr. Ir. Suprayogi, MSc dari Fakultas Pertanian Unsoed. (joko s)