Puskesmas Perlu Buat Program Deteksi Dini Kanker Usus Besar

TANGERANG, (tubasmedia.com) – Melihat semakin besarnya tingkat kejadian kanker kolorektal atau kanker pada sistem pencernaan (usus besar dan rektum) dalam satu dasawarsa terakhir, perlu didakan program deteksi dini kanker usus besar atau kolorektal pada fasilitas kesehatan tingkat pertama, seperti puskesmas.

Untuk itu, guna menghindari faktor resiko kanker kolorektal dan penangan pasien bisa lebih baik, perlu ditingkatkan edukasi kepada masyarakat dan tenaga kesehatan

Seperti yang dipaparkan oleh Aru Sudoyo, Ketua Perhimpunan Onkologi Indonesia, pada Talk Show Tribute to Women 2015, di Living World Alam Sutera, Tangerang Selatan pada Sabtu lalu kebanyakan pasien kanker kolorektal yang datang sudah stadium III yang rata-rata sudah berdarah. Sebagian lagi stadium IV dan sangat kecil yang terdeteksi stadium II.

Gejala kasus kanker yang saat ini masuk dalam kategori kanker tiga besar di dunia ini sulit dikenali. Biasanya pasien akan terus merasakan perutnya tidak nyaman. Bentuk feses berubah-ubah dan terkadang ada darah pada feses.

Sulitnya mengenail gejala kanker kolorektal ini juga disebabkan karena minimnya pengetahuan masyarakat dan tenaga kesehatan, sehingga kebanyakan pasien kanker kolorektum berobat ketika stadium lanjut.

Itulah mengapa, pencegahan dan deteksi dini sangat perlu dilakukan. Namun sayang, saat ini belum ada program deteksi dini kanker usus besar atau kanker korolektal ini. (rika)