Ribuan Petani Tolak RUU Pertembakauan

Loading

Laporan: Redaksi

Ilustrasi

Ilustrasi

TEMANGGUNG, (Tubas) – Setelah sebelumnya sebanyak 25 orang istri petani dan buruh tani asal Temanggung melakukan aksi mogok makan sebagai wujud penolakan terhadap Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) dan Rancangan Undang-Undang (RUU) Pertembakauan, kini giliran 3.000 petani tembakau yang tergabung dalam Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Kabupaten Temanggung bertolak ke Jakarta.

Ribuan orang yang berasal dari berbagai daerah di Kabupaten Temanggung tersebut menurut rencana akan menggelar aksi demontrasi dengan 6.000 petani tembakau lain yang berasal dari berbagai daerah di depan Istana Negara dan DPR RI. Ribuan orang tersebut berangkat menggunakan 59 bus dari lapangan Maron, Kabupaten Temanggung sekitar pukul 12.30 WIB hari Selasa (12/7).

Sekretaris APTI Kabupaten Temanggung, Agus Setiawan mengatakan, ribuan anggota rombongan yang berangkat merupakan gabungan petani asal Temanggung dari 14 kecamatan, yakni Kedu, Tretep, Kledung, Jumo, Wonoboyo, Bulu, Bansari, Selopampang, Tembarak, Tlogomulyo, Bansari, Parakan, Ngadirejo, dan Temanggung.

Agus mengatakan bahwa tuntutan para petani tembakau sampai saat ini adalah masih sama, yakni menolak RPP dan RUU Pertembakauan yang saat ini telah masuk di Kementerian Hukum dan HAM. Mereka menilai dengan adanya peraturan tersebut, maka mereka akan kehilangan pekerjaan yang notabene telah mereka lakukan turun-temurun sejak dulu. (fartina s)

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS