ROV akan Foto Objek Besar dari Pesawat QZ8501

Loading

040115-nasional-pesawat

JAKARTA, (tubasmedia.com) – Basarnas bersama Tim SAR Gabungan berhasil mendeteksi objek dengan ukuran yang cukup besar pada pukul 23.40 WIB, Jumat, dalam lanjutan pencarian dan evakuasi pesawat Air Asia QZ8501. Satu objek dengan tiga dimensi berukuran 9,4 x 4,8 x 0,4 meter dan satu lagi 2 dimensi berukuran 7,2 x 0,5 meter.

Kedua objek itu dalam posisi berdekatan di kedalaman 30 meter. Alat ROV (remotely operated vehicle) akan diturunkan ke bawah laut untuk mengambil gambar lebih jelas berupa foto. Pada saat kondisi gelombang tinggi dan arus kuat, ROV tidak dapat diturunkan, karena akan terbawa arus dan fungsinya menjadi tidak maksimal.

Dalam konferensi pers, Sabtu (3/1/2015) pagi, seperti dikutip dari laman Basarnas, Kabasarnas Marsekal Madya FHB Soelistyo menegaskan tentang temuan genangan bahan bakar minyak dan dua objek berukuran cukup besar itu, yang dapat memastikan posisi pesawat Air Asia QZ 8501, yang hilang sejak Minggu (28/12).

“Dengan genangan minyak dan penemuan bagian besar dari pesawat yang dua macam ini, saya pastikan bahwa itu bagian dari pesawat Air Asia yg kita cari-cari selama ini.” tegasnya.

Kabasarnas juga menjelaskan kronologis penemuan kedua objek tersebut. Command Control di lantai 14 Gedung Badan SAR Nasional di Jakarta menerima informasi awal terkait temuan bayangan pesawat. Informasi tersebut diterima dari hasil pemantauan pesawat Hercules C130 milik TNI AU.

Berdasarkan laporan itu dan temuan-temuan jenazah serta bagian lain pesawat, tim melakukan perhitungan dan akhirnya ditentukan sektor prioritas. Selanjutnya Kabasarnas memerintahkan KRI Bung Tomo untuk melakukan operasi pencarian dengan sistem sonar di sektor daerah prioritas.

Hasilnya, Jumat (2/1) diterima laporan, pukul 07.34 WIB kapal menerima signal sonar. Namun, hari itu belum dapat terkonfirmasi secara jelas posisinya. Menindaklanjuti temuan tersebut, Kapal Geo Survey bergeser menuju KRI Bung Tomo. Akhirnya mereka menemukan dua objek cukup besar dimensinya. Setelah ROV berhasil mengambil gambar secara jelas dan dapat dipastikan posisi tepatnya, segera diluncurkan para penyelam ke posisi tersebut.

Selain penyelam dari TNI AU dan Basarnas Special Group, Basarnas kembali mendapat bantuan personel selam dari Rusia. Jumlah penyelam diperkirakan 40-50 orang.

Rusia menurunkan 2 pesawatnya, yakni BE 200 dan Ilyushin II-76 . Ilyushin II-76 digunakan untuk transportasi sementara BE 200 melakukan pencarian dan dapat secara mandiri mengevakuasi jenazah atau temuan lainnya. Selain dukungan personel, mereka membawa 1 sistem summersible. (ril/ender)

CATEGORIES
TAGS