Roy Keane Ungkap Perselisihannya Dengan Ferguson Di Autobiografi Terbarunya

Loading

Roy Keane dan cover bukunya (gambar mirror)

Roy Keane dan cover bukunya (gambar mirror)

Roy Keane telah mengungkapkan dalam otobiografinya tentang bagaimana pertengkaran besar yang terjadi antara dirinya dengan Sir Alex Ferguson dan asistennya Carlos Queiroz yang menyebabkan kepergiannya dari Manchester United. Keane juga menceritakan bagaimana ia membuat rekan setimnya Peter Schmeichel cedera lebam di mata setelah menanduk sang kiper raksasa United tersebut.

Biografi yang berjudul ‘The Second Half’, yang dirilis akhir pekan ini menceritakan rincian apa yang telah terjadi selama perjalanan pra-musim ke Algarve dan akhirnya mengakibatkan kontraknya di akhiri dan pindah ke Celtic.

Mantan kapten United itu menggambarkan kemarahannya secara rinci, dan bagaimana posisinya di klub menjadi tidak bisa dipertahankan. Dalam salah satu bab, Keane menjelaskan bagaimana situasi yang cepat memanas dengan Queiroz: “Dia sangat dekat dengan bahu kanan saya, bagaimana saya tidak memukulnya lagi. Saya berpikir, Queiroz tidak memperlakukan saya dengan baik dalam pelatihan dan dia hanya menggunakan kata loyalitas kepada saya.”

“Saya berkata, jangan anda bicara tentang kesetiaan Carlos. Anda meninggalkan klub ini setelah 12 bulan beberapa tahun yang lalu untuk pekerjaan Real Madrid. Jangan anda berani mempertanyakan kesetiaan saya. Saya punya kesempatan untuk pergi ke Juventus dan Bayern Munich.”

Keane mengatakan bahwa Ferguson kemudian melangkah untuk mencoba menenangkan situasi, namun gelandang temperamen itu membentaknya juga: “Anda juga gaffer (panggilan kepada Sir Alex). Kami perlu lebih banyak dari Anda. Kami perlu sedikit lebih, gaffer. Kami tergelincir di belakang tim lain.”

Dia kemudian menggambarkan bagaimana keluar nya dari United yang terjadi pada tahun 2005. Keane melanjutkan bahwa dirinya terlibat pembicaraan serius dengan Alex Ferguson: “Saya berkata kepada Ferguson, bisakah saya bermain untuk orang lain?” Dan Ferguson menjawabnya, “Ya anda bisa, karena kami telah merobek kontrak anda.”

Pertengkarannya dengan Schmeichel terjadi pada musim panas 1998. Dalam bukunya Keane mengatakan bahwa pertengkaran tersebut terjadi ketika United sedang mengadakan tur pra-musim di Asia. Ketika itu Schmeichel mengatakan sudah muak dengan perilaku Keane. Tak ayal perkataan kiper Denmark itu membuat Keane marah dan mereka terlibat perkelahian selama 10 menit. (Rizal Surya Pratama)

CATEGORIES
TAGS