JAKARTA, (tubasmedia.com) – Rupiah masih melemah tipis hingga akhir pekan lalu. Diperkirakan sentimen negatif masih membayangi rupiah pada awal pekan dan bulan Juni ini.
Indeks dollar AS yang tidak lagi menajam kekuatannya.Sejumalah mata uang Asia menguat terhadap dollar AS pada perdagangan terakhir pekan lalu.Indeks dollar AS masih kuat di tengah penantian pasar terhadap inflasi Indonesia.
Angka inflasi yang naik melebihi ekspektasi dan angka manufaktur yang turun tajam bisa menghapus keuntungan tersebut sehingga membawa tekanan pelemahan kembali hari ini.
Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS pada awal perdagangan di pasar spot Senin (1/6/2015) bergerak di zona hijau dengan posisi di atas level 13.200. Rupiah dibuka menguat ke posisi Rp 13.212 per dollar AS dibanding penutupan pekan lalu pada 13.224
“Rupiah masih akan diuntungkan oleh kembali buruknya angka produk domistgek brujto (PDB) AS,” kata riset Samuel Sekuritas Indonesia, Senin 2/6/2015) pagi.
Rupiah melemah tipis hingga akhir pekan lalu, terbantu oleh indeks dollar AS yang tidak lagi tajam penguatannya. Beberapa mata uang di Asia juga menguat terhadap dollar AS pada perdagangan terakhir pekan lalu.
Angka manufaktur dan inflasi yang paling diperhatikan. Keduanya diperkirakan masih memburuk. Inflasi Mei diperkirakan naik ke kisaran 7,0-7,1 persen (YoY) lebih dikarenakan oleh naiknya harga-harga barang yang diatur oleh pemerintah seperti BBM, gas elpiji serta tarif listrik.
Indeks dollar AS masih mempertahankan tren penguatannya walaupun euro beranjak naik. Penguatan indeks dollar AS disebabkan oleh mata uang Yen yang melemah. (siswoyo)