Saat Melakukan Penguburan, Rumah Pendeta Digerayangi Maling
Pdt Tama Marbun (berdiri didepan kamar) sedang memberi keterangan kepada Tim Reskrim Polres Humbahas
DOLOKSANGGUL, (tubasmedia.com) – Rumah kediaman Pendeta GPDI Paranginan, PdtTama Marbun digerayangi maling saat pendeta tersebut melakukan acara penguburan orang meninggal di Batugaja Desa Paranginan Utara, Kamis 28/4.
Maling diduga bereaksi sekitar pukul 11.00 hingga 16,.00 sore. Hal itu diungkap salah seorang Penatua GPDI St Sampur Siburian yang menjemput Pdt Tama dari rumah kediamannya untuk menghadiri acara pemakaman hari itu.
Menurut keterangan yang dihimpun tubasmedia.com dari anak pendeta itu, Pdt Leo Sianturi, maling berhasil memboyong uang tunai kurang lebih Rp 50.juta dan diperkirakan maling masuk dari pintu belakang rumah. “Untuk sementara yang diketahui hilang adalah uang sejumlah 50 juta rupiah,” tutur Leo.
Semua kamar porak poranda digerayangi maling, mencari barang-barang berharga lainnya. Bahkan kata dia uang dari celengan pun habis disikat dengan cara memotong celengan yang terbuat dari kaleng.
Sementara itu Pdt Tama Marbun kepada tubasmedia.com menjelaskan bahwa sepulangnya dari acara pemakaman, pendeta hendak masuk ke rumah namun tidak berhasil membuka pintu depan dan pendeta itupun heran dan melihat ke belakang. Benar saja pintu belakang telah dibobol dan pintu depan dibuat plang dari besi diduga agar tidak boleh dibuka pemilik rumah dari depan.
‘’Melihat kejadian itu kami langsung melaporkannya ke Polres Humbahas dan segera Tim Satreskrim Polres datang. Setelah kami lihat, semuanya sudah porak poranda digerayangi maling dan saya melihat uang sudah disikat habis. Uangnya saya taruh di dalam beberapa dompet dan persis saya ingat satu dompet ini ada uang dua blok sepuluh sepuluh juta,” ungkap boru Marbun sembari menunjukkan dompet warna hitam.
Hingga berita ini diturunkan Kasat Reskrim Polres Humbahas Iptu Master Purba bersama tim sedang melakukan olah TKP guna identifikasi kejadian. (edison ompusunggu)