Saleh Husin Berbagi Kisah di Kampus Universitas Teknologi Sumbawa

Loading

2(3)

SUMBAWA, (tubasmedia.com) – Akhir pekan lalu, Menteri Perindustrian Saleh Husin mengunjungi kampus Universitas Teknologi Sumbawa (UTS), NTB. Di sana, menteri memberikan kuliah umum. Ia menjelaskan perihal pengembangan industri nasional dan kisah hidupnya.

“Masa kecil saya di Rote, Nusa Tenggara Timur. Saya sangat termotivasi oleh cerita guru SD bahwa banyak orang hebat Indonesia dari Rote,” ujarnya di Auditorium UTS, Sumbawa Besar, Sabtu (30/5/2015).

“Dari kelas 5 SD sampai 3 SMP, saya jualan kue bikinan Ibu. Untuk apa? Ya agar bisa meringankan beban orangtua, agar saya dan adik-adik bisa sekolah,” tuturnya.

Seperti disebutkan dalam siaran pers Kepala Pusat Komunikasi Publik Kemenperin, Hartono, kerja keras Saleh juga didasari optimisme. Di bangku SMA di Kupang, dia sudah mengincar cita-cita menjadi tentara. Sayang, kendala penglihatan saat itu membuatnya gugur dalam dua kali tes masuk Akabri. “Saya lantas berpikir, mungkin militer bukan jalan hidup saya dan saat itu juga saya memantapkan diri untuk kuliah,” ujarnya.

Dia juga mulai berbisnis. “Mainan” pertamanya ialah bisnis sablon banner kain untuk anak-anak SMA. Bermodal uang kiriman dari ibunya sebesar Rp 500 ribu, dia memesan banner di Bandung. Itu pun Saleh hanya mampu membayar separuh ke percetakan.

“Banner pertama itu untuk Perguruan Cikini. Dalam setengah jam ludes terjual berkat bantuan teman-teman,” katanya sembari menuturkan uang yang dia peroleh dari usaha perdana itu sebesar Rp 2,5 juta.

Yang dia lakukan adalah segera ke percetakan di Bandung untuk melunasi kekurangan pembayaran. “Bagi saya kejujuran itu nomor satu. Apalagi percetakan lebih dulu percaya sama saya,” katanya.

Berikutnya satu bisnis berlanjut ke bisnis berikutnya, seiring pergaulan yang meluas. Gelar sarjana pun berhasil ia raih di Jakarta. “Selain jujur, prinsip saya ialah berani bermimpi, pintar-pintar membawa diri, tidak mengambil yang bukan hak saya, dan kerja keras serta berdoa,” katanya.

Kepada para mahasiswa, ayah tiga anak ini juga menyinggung karier politiknya hingga menjadi Menteri Perindustrian. “Terpilih menjadi anggota DPR dan menteri atau nanti para mahasiswa lulus dan berkarya, tidak terlepas dari benih manfaat yang telah kita tebarkan ke sekitar. Di situlah tumbuh kepercayaan dan kemudahan,” katanya. (ender)

CATEGORIES
TAGS