Satgas Pemadam Kebakaran dalam Pembangunan Perekonomian Daerah

Loading

Laporan: Redaksi

Ilustrasi

Ilustrasi

MALANG, (TubasMedia.Com) – Peringatan HUT ke-94 Pemadam Kebakaran Nasional dilaksanakan di halaman Pendopo Agung Kabupaen Malang, pekan lalu dengan tema,” Pantang Pulang Sebelum Api Padam Walaupun Nyawa Taruhannya.” Bertindak selaku Inspektur Upacara Bupati Malang, H. Rendra Kresna, Perwira Upacara Kepala Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang, Ir. Romdhoni dan Komandan Upacara Kepala UPTD, Pencegahan dan Penanggulangan Bencana Kebakaran Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Nurul Khusnaini.

Pelayanan Pemadam Kebakaran yang disebut Brandweer, dikenal sejak 1909 yang telah memberikan pelayanan umum kepada masyarakat pada bidang penanggulangan kebakaran dan melakukan penyelamatan terhadap korban kebakaran dan bencana lainnya di bumi nusantara.

Sejarah tanggal 1 Maret sebagai hari Pemadam Kebakaran di Indonesia diawali dengan pemberian plakat tanda penghargaan tertulis hari ulang tahun ke 10 dari masyarakat Betawi terhadap Brandweer Batavia pada tanggal 1 Maret 1919 atas jasa, perjuangan dan pengorbanan petugas kebakaran dalam penyelamatan korban jiwa dan kerugian harta benda pada kejadian kebakaran besar di Perkampungan Melayu tepatnya di Pasar Master Jatinegara dan Kampung Melayu Batavia.

Atas dasar plakat tanda penghargaan tersebut selanjutnya setiap tanggal 1 Maret masyarakat Betawi memperingati hari pemadam kebakaran yang selanjutnya pemerintah daerah khusus Ibukota Jakarta dan kota/kabupaten di Indonesia memperingati tanggal 1 Maret Sebagai Hari Pemadam Kebakaran Nasional sebagai bentuk apresiasi terhadap perjuangan dan pengorbanan petugas pemadam kebakaran yang setia siap siaga sepanjang hari yang tidak mengenal hari libur dan siap merespon waktu tanggap darurat kebakaran dengan semboyan, “Pantang Pulang Sebelum Api Padam Walaupun Nyawa Taruhannya.“

Dalam sambutan Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzie, yang dibacakan oleh Inspektur Upacara H. Rendra Kresna ditegaskan peringatan ini sebagai gerakan seruan kepada seluruh anak bangsa Indonesia agar waspada kebakaran dan pencemaran asap untuk mendukung pemantapan perekonomian nasional dan kesejahteraan rakyat Indonesia.

Peran Satuan Tugas Pemadam Kebakaran sangat strategis dalam pembangunan perekonomian daerah. Sebagai perwujudan perlindungan kebakaran terhadap aset, masyarakat, dunia usaha, aset pemerintah daerah dan nasional terhindar dari bencana dan kebakaran. Untuk mengurangi bencana kebakaran di daerah, Mendagri menghimbau kepada para kepala daerah sebagai penanggung jawab utama penanggulangan kebakaran di daerah, melakukan peningkatan kapasitas institusi pemadam kebakaran dalam pengurangan resiko kebakaran ditiap tahapan manajemen kebakaran, baik saat pra kebakaran, waktu kejadian kebakaran, paska kebakaran dengan mengedepankan tindakan preventiv daripada responsif. (yusron)

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS