Site icon TubasMedia.com

Satika Simamora Menepung Tawari Korban Kebakaran Sarulla

Loading

TARUTUNG, (tubasmedia.com) – Satika Simamora istri Nikson Nababan bersama Marsauli br. Tobing istri Sarlandy Hutabarat, SH mengupa-upa (menepung tawari) korban kebakaran  di Keluarahan Pasar Sarulla Kecamatan Pahae Jae,  Kamis (15/3) di rumah Op. Helena Pakpahan.

Korban yang diupa-upa yakni, keluarga Op. Helena Pakpahan, keluarga Sabar Nababan, keluarga Op. Jenni Sitompu, keluarga Pak Adil Silalahi dan keluarga Op. Ganda Sianipar.

Sebagai salah satu bentuk kepedulian bagi korban kebakaran itu, Satika Simamora bersama Marsauli br Tobing terlebih dahulu memberikan boras sipirnitondi, aek sitio-tio dan pisang natonggi bagi kelima keluarga korban kebakaran.

“Pemberian ini sekedar keprihatinan kami kepada seluruh korban kebakaran. Mudah mudahan, seluruh korban tabah dan sabar akan cobaan ini. Kita tidak menginginkan hal ini terjadi,” ujar Satika Simamora sambil memberikan bantuan berupa uang bagi korban kebakaran.

Selain bantuan kami ini, nantinya kami juga akan memberikan bantuan untuk kebutuhan sekolah dan kebutuhan rumah tangga. Aku juga  sangat merasakan penderitaan ibu ibu.

“Semuanya hilang, semuanya habis, tidak ada tersisa. Doa saya, semoga kita sehat-sehat semua, sebab harta dunia bisa dicari,” pinta Satika.

Op. Helena Gultom mewakili keluarga korban mengucapkan terimah kasih atas kepedulian dan kebaikan Satika Simamora melalui pemberian boras sipirnitondi, aek sitio tio, pisang natonggi dan bantuan uang.

” Kesedihan kami sekaan terobati atas kebaikan ibu Satika. Kami senang menerimanya. Sebelumnya sudah ada yang datang, Uspika Kecamatan dan Pemkab. Mudah mudahan gak ada lagi kejadian seperti ini, inilah yang terakhir,” jelas Op. Helena.

Tokoh masyarakat J Nainggolan mengapresiasi tindakan Satika Simamora yang peduli pada korban kebakaran. ” Semoga keluarga korban kebakaran terhibur atas kepedulian dari ibu Satika Simamora,” katanya.

Pantauan tubasmedia.com, sebanyak 4 rumah hangus terbakar tanggal 12 Maret 2018, 1 rumah permanen rusak. Tidak ada korban jiwa pada kejadian itu, kerugian ditaksir Rp. 500 juta. Puing puing rumah dalam keadaam di police line. (tony)

Exit mobile version