Seharusnya, Rakyat Sebagai Subyek dan Obyek Pembangunan

Loading

Oleh: Fauzi Azis

ilustrasi

ilustrasi

DALAM negara demokratis, dimana rakyat adalah pemilik kedaulatan, seharusnya kedudukan dan peran rakyat dalam pembangunan bangsa harus strategis. Rakyat sebagai sumber penggeraknya dan rakyat pula yang berhak menikmati hasilnya. Sayangnya tidak ada angka statistik yang bisa memberikan jawaban pasti tentang berapa persen jumlah rakyat yang menjadi subyek pembangunan dan berapa persen yang hanya obyek dari total penduduk.

Model pendekatan pembangunan yang bersifat inklusif mengandung makna bahwa masyarakat adalah bagian dari proses jalannya roda pembangunan di segala bidang, bukan ditempatkan hanya sekedar sebagai obyek.

Dampak positif dengan makin dominannya peran rakyat sebagai aktor utama pembangunan antara lain tugas pemerintah semakin ringan. Negara tidak perlu lagi sibuk mencari hutang untuk sekedar menambal defisit APBN karena sumber penerimaan dalam negeri makin meningkat sehingga tax ratio-nya juga ikut naik.

Indonesia selain negara demokratis juga negara dengan penduduk besar (saat ini sekitar 240 juta jiwa dan tahun 2035 diperkirakan 300 juta jiwa lebih) harus segera menata kembali seluruh kebijakan dan progam pembangunannya agar iklimnya memungkinkan terjadinya proses otonomi dan desentralisasi yang sesungguhnya.

Secara politik sejatinya negara ini sudah mempunyai modal besar menjadikan rakyat sebagai garda depan yaitu sistem demokrasi serta sistem otonomi dan desentralisasi. Lingkungannya secara politis sudah baik tapi belum memberi hasil yang baik bagi kepentingan rakyat. Fakta yang ada, disana-sini masih banyak terjadi bias karena pemerintah dan DPR belum berhasil merancang kebijakan dan progam yang bisa membuat rakyat mampu mengembangkan dirinya sebagai subyek pembangunan mandiri.

Indonesia adalah sebuah negeri yang paling tepat jika kekuatan ekonomi digerakkan oleh sektor IKM (industri kecil menengah) yang rata-rata produktifitasnya tinggi dan makin berbasis iptek. Di industri fashion, Indonesia mulai unjuk gigi. Di dunia industri animasi sudah mulai berkembang maju dan mendunia. Di industri musik dan perfilman juga sudah sangat menggembirakan kemajuan yang dicapai.

Pada bidang riset dan pengembangan juga mengalami kemajuan yang sama dan hal ini tentu memberikan harapan baru yang bisa menghasilkan wajah baru Indonesia yang lebih cerah dan tidak kumuh lagi. Bangsa Indonesia sejatinya sudah ditakdirkan menjaga bangsa yang maju dan mampu menguasai jalur perdagangan dunia seperti zaman Majapahit.

Kita punya kekuatan di kalangan saudagar Bugis, Minang, Pekalongan dan daerah lain yang mampu melakukan pengembaraan jauh untuk berdagang. Semoga saja bangsa ini akan segera mampu bangkit dari kertinggalannya dari bangsa lain

Presiden/wakil presiden dan anggota DPR ke depan hanya punya waktu 5 tahun untuk bekerja dan paling lama 10 tahun kalau terpilih kembali. Kalau selama kurun waktu itu tidak banyak menghasilkan perubahan yang cukup berarti bagi kepentingan rakyat, maka masa pengabdiannya hanya buang ongkos dan waktu. Rakyat pasti siap untuk menjadi subyek pembangunan karena itu pilihan yang paling baik dan tepat sesuai azas demokrasi dan desentralisasi. Para pemimpin sebaiknya harus berada pada jalur tutwuri handayani dan menjadi pengayom dan pelindung rakyat yang adil dan bijakana. ***

CATEGORIES
TAGS