SKTM Juga Dimiliki Orang Kaya

Loading

Laporan: Redaksi

Ilustrasi

Ilustrasi

DEPOK, (Tubas) – Penerapan program pemerintah kota (Pemkot) Depok mengenai penanganan masalah kesehatan bagi masyarakat kurang mampu atau miskin dinilai warga hanya sekedar gembar-gembor, realitanya tidak menjadi kenyataan. Padahal, sebelumnya Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) merupakan program unggulan Pemkot Depok untuk membantu warganya yang kurang mampu.

Namun baru saja program diluncurkan, Pemkot Depok sudah buru-buru menarik sekaligus menghapusnya karena dianggap kurang tepat sasaran. Menurut sumber kepada tubasmedia.com, wajar saja dihapus karena selain orang miskin mempunyai SKTM, orang kaya pun membuat SKTM.

Jamkesda digunakan bagi masyarakat miskin yang tidak mampu dalam segi materi membawa keluarganya untuk berobat dan rawat inap di rumah sakit swasta (RSS) dan rumah sakit umum daerah (RSUD) yang telah berkerjasama dan melakukan MoU dengan Pemkot Depok.

Pemkot Depok sendiri telah menganggarkan sedikitnya Rp 10 miliar yang bersumber dari dana Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) dengan kuota pasien sebanyak 180 ribu jiwa khusus masyarakat Depok. Namun, baru beberapa bulan program tersebut berjalan, kembali Pemkot menemui permasalahan mengenai penolakan pasien pengguna jamkesda di rumah sakit rujukan pemerintah kota.

Seorang staf bagian administrasi di salah satu rumah sakit rujukan Jamkesda Pemkot Depok kepada tubasmedia.com mengatakan, ada beberapa alasan kenapa rumah sakit tempatnya bekerja menolak pasien dari Depok yang menggunakan kartu Jamkesda, karena masalah hutang biaya tunggakan berobat dan rawat inap pasien Jamkesda belum dibayar Pemkot. (bayu)

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS