SNI Posisi Tawar Pasar Global

 

SURAKARTA, (tubasmedia.com) – Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Surakarta Rohanah menilai Standar Nasional Indonesia (SNI) sebagai posisi tawar dalam persaingan pasar bebas ASEAN dan pasar global.

Sampai saat ini, kata Rohanah, belum ada satu pun produk UKM di Surakarta yang sudah memiliki SNI. Alasannya, biaya pengurusan SNI yang mahal dan prosesnya yang cukup panjang sehingga pelaku UKM merasa repot mengurus SNI.

Menurut Rohanah, produk UKM ber-SNI sangat penting dalam menghadapi pasar bebas ASEAN dan dalam bersaing dengan produk dari negara lain. Pihaknya kini gencar melakukan sosialisasi dan membantu pendanaan pengurusan SNI dan pengadaan mesin produksi sesuai SNI. Prioritasnya produk yang banyak diminati masyarakat

Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Surakarta Farid Sunarto mengaku belum ada upaya menggalakkan pengurusan SNI ke pelaku UKM. Bagi dia SNI bukan prioritas utama untuk persaingan pasar ASEAN dan pasar global. Sebuah produk perlu memiliki karakteristik dan punya pasar yang solid. (sis)