JAKARTA, (tubasmedia.com) – Sri Mulyani, mantan menteri keuangan di era Susilo Bambang Yudhoyono disebut-sebut sedang bersaing dengan salah seorang koleganya, mantan Gubernur BI Darmin Nasution. untuk menempati kursi Menko Perekonomian yang kini diduduki Sofyan Djalil.
Isu ini beredar sehubungang hangatnya pembicaraan sehubungan dengan adanya rencana reshuffle Kabinet Kerja yang dipimpin Joko Widodo.
Adapaun pemeriksaan Sri Mulyani dalam kasus penjualan kondensat yang melibatkan SKK Migas dan PT Trans Pasific Petrochemical Indotama (TPPI) di tahun 2009 saat Sri Mulyani masih bertugas sebagai Menkeu, dianggap sementara kalangan sebagai upaya untuk membersihkan nama sekaligus menjauhkannya dari persoalan itu.
Dalam keterangannya usai diperiksa hari Senin lalu (8/6), Sri Mulyani membawa-bawa nama Jusuf Kalla sebagai pihak yang memimpin rapat rencana penjualan kondensat itu.
“Ada rapat yang dilakukan Wapres Jusuf Kalla saat itu, 21 Mei 2008, yang secara jelas membahas mengenai Petrokimia Tuban. Saya tidak hadir, tapi dipimpin oleh Wapres, dibahas menyelamatkan PT TPPI agar Pertamina memberikan kondensat pada PT TPPI,” ujar Sri Mulyani.
Selain itu, kehadiran Sri Mulyani di tubuh pemerintahan Jokowi juga dinilai akan mempermulus rencana pemerintah meminjam dana dari Bank Dunia. Sri Mulyani kini adalah salah seorang direktur pelaksana Bank Dunia. (ril/sabar)