Site icon TubasMedia.com

Stadion Sangkuriang akan Disulap Jadi Mal Olahraga

Loading

Laporan: Redaksi

ilustrasi

CIMAHI, (tubasmedia.com) – Pemkot Cimahi melalui Badan Usaha Milik Daerahnya (BUMD) Jati Mandiri, akan membongkar Stadion Sangkuriang di, Kelurahan Padasuka, Kecamatan Cimahi Tengah. Sebagai gantinya, lapangan sepak bola itu akan dipindahkan ke Kampung Cileuweung, Kelurahan Cipageran, Kecamatan Cimahi Utara.

Direktur Perusahaan Daerah Jati Mandiri (PDJM), Maktal Nugraha kepada tubasmedia.com di Cipageran, pekan lalu, mengatakan stadion Sangkuriang yang berada di jantung kota dianggap sudah tidak sesuai dengan perkembangan Kota Cimahi.

“Stadion Sangkuriang perlu dipindahkan ke tempat yang lebih layak untuk menggelar pertandingan sepak bola. Di bekas stadion, tetap akan kita fungsikan sebagai sarana olahraga, tapi bukan sepak bola. Lapangan sepak bola tidak tepat berada di jantung kota yang setiap waktu pertumbuhannya cukup pesat,” papar Maktal.

Ia mengungkapkan, pemerintah akan mempersiapkan lahan pengganti Stadion Sangkuriang di Kampung Cileuweung. Lahan yang perlu dibebaskan sekitar 6-10 hektar. Lahan Stadion Sangkuriang sendiri hanya 2,5 hektar. Itu berarti jika dipindahkan ke Cileuweung, akan bertambah luas. Lapangan sepak bola yang akan dibangun tidak seperti Stadion Si Jalak Harupat, tapi lebih memakai konsep lapangan terbuka yang mudah diakses masyarakat.

Maktal menambahkan, eks Stadion Sangkuriang akan digunakan untuk sarana bagi 20 cabang olahraga (cabor), gedung kesenian, gedung perpustakaan elektronik, pasar seni, panggung seni, taman terbuka hijau, dan mal atau pusat perbelajaan khusus peralatan olahraga.

“Konsep mal yang ditawarkan bukan pusat perbelanjaan seperti umumnya, tapi barang yang dijual seluruhnya merupakan barang-barang olahraga,” ujarnya.

Pemindahan Stadion Sangkuriang akan dimulai tahun 2015 dengan agenda penyusunan kajian legal dan ekonomi. Menyangkut bentuk bangunan, diserahkan pada investor yang akan mengerjakan pembangunan.”Investor sudah ada yang tertarik dengan konsep kami, tapi kami perlu melakukan kajian legal dan ekonomi,” ujarnya.

Stadion Sangkuring kondisinya semakin memprihatinkan. Benteng yang mengelilingi lapangan sepak bola dan ruang tiket penonton rusak berat tanpa menyisakan kaca yang utuh. Belum lagi tanaman liar seperti ilalang setinggi lebih dari satu meter, menyebar di sekeliling lapangan. (binus)

Exit mobile version