Sudah Lama Diusulkan Unsil Buka Fakultas Kedokteran

TASIKMALAYA, (tubasmedia.com) – Rektor Universitas Siliwangi (Unsil) Prof. Dr. H. Rudi Priyadi mengatakan, rencana pembukaan fakultas kedokteran sudah muncul ketika Unsil masih berstatus swasta. Saat itu, usulan agar Unsil membuka fakultas kedokteran disampaikan oleh Letjen Mashudi (alm) selaku Wakil Yayasan.

Pada saat itu pula, pihak kampus langsung membentuk tim dan studi banding ke Universitas Lampung. Manajemen Unila menyarankan agar dilakukan sistem konsorsium dengan pihak lain.

Sekarang ini, Wali Kota Tasikmalaya Budi Budiman mengusulkan agar Universitas Siliwangi segera membuka fakultas kedokteran (FK), kata Rudi Priyadi kepada tubasmedia.com melalui telepon seluler, Minggu (10/5/2015) siang.

Selain itu, jika akan membuka fakultas kedokteran juga harus ada universitas pembina di Jawa Barat. Direncanakan mau meminta Unpad sebagai pembina. Tetapi, ternyata tidak bisa, karena karena universitas maksimal hanya membina dua PTS.

“Waktu itu, Unpad sudah membina Universitas Malahayati Lampung dan Unjani Bandung. Jadi, rencana membuka faklutas kedokteran tak bisa lagi, sampai akhirnya mandeg tak berlanjut,” ujar Rudi.

Syarat lain yang belum bisa dipenuhi, tersedianya rumah sakit pendidikan di Tasikmalaya. Agar bisa menjadi rumah sakit pendidikan, RSUD Kota Tasikmalaya harus ditingkatkan dulu dari tipe B menjadi A.

Kenaikan status tersebut selain untuk memenuhi syarat menjadi rumah sakit pendidikan, yang biasa digunakan untuk praktik para calon dokter, juga akan menjadi rumah sakit rujukan di Priangan Timur.

Makanya, sebagai persiapan untuk pendirian FK, Pemkot Tasikmalaya harus mengusahakan terlebih dahulu peningkatan tipe rumah sakit umum. “Jadi intinya, untuk membuka fakultas kedokteran, kami siap-siap saja. Hanya karena ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi, maka rencana itu belum bisa diwujudkan.

“Dalam waktu dekat, Unsil kita akan lebih dulu membuka fakultas farmasi. dan fakultas keperawatan. Usulan kedua fakultas tersebut sudah kita ajukan ke Dirjen Dikti,” kata Rudi. (hakri miko)