Suriname Jadi Pintu Gerbang Ekspor IKM Indonesia ke Amerika

Loading

JAKARTA, (tubasmedia.com) – Indonesia dan Suriname akan meningkatkan kerja sama di sektor industri kecil dan menengah (IKM). Peluang ini diharapkan dapat memperluas pasar ekspor produk Indonesia ke negara-negara di Amerika Selatan, karena bersebelahan dengan Suriname.

“Suriname bisa menjadi hub untuk ekspor produk Indonesia ke Amerika. Misalnya, produk furnitur yang banyak diminati pasar di sana. Apalagi, di Suriname banyak bahan baku kayu, diharapkan industri furnitur Indonesia bisa ekspansi ke Suriname,” kata Dirjen IKM Kementerian Perindustrian, Gati Wibawaningsih saat melakukan pertemuan dengan para pengusaha Suriname di Jakarta, Kamis (18/5).

Delegasi pengusaha Suriname yang hadir bersama Duta Besar Indonesia untuk Suriname Dominicus Supratikto, antara lain CEO Phamport N.V. dan Presiden Komisaris Trustbank N.V. James Rasam, Direktur Utama TV Garuda Suriname Cindy Radji, Komisaris Utama Finabank Sonny Kertoidjojo, Direktur Athen N.V. Steven Tjang-A-Sjin, dan Direktur Utama Wahida N.V. Marciano Dasai.

Menurut Gati, pemerintah Indonesia tengah memberikan perhatian lebih kepada pengembangan IKM sebagai upaya mendorong program prioritas tahun ini dalam pemerataan pembangunan ekonomi. Dalam hal ini, Kemenperin telah meluncurkan program e-Smart IKM dengan memanfaatkan teknologi digital untuk mempermudah produk lokal menembus pasar global.

“Dalam memperkuat kualitas produk IKM termasuk yang tergabung dalam e-Smart IKM, kami akan melakukan serangkaian pembinaan bagi IKM dalam negeri melalui fasilitasi penguatan sumber daya manusia dengan program kegiatan bimbingan teknis, pendampingan dan sertifikasi,” paparnya.

Selain itu, juga dilakukan pemberian bantuan mesin dan peralatan, peningkatan kemampuan Unit Pelayanan Teknis, serta penumbuhan wirausaha baru IKM.

Sebelumnya, Menteri Perindustrian RI Airlangga Hartarto menyatakan, program e-smart IKM merupakan salah satu upaya memperluas pasar di dalam rantai nilai dunia dan menghadapi era Industry 4.0. “Pemanfaatan teknologi digital dapat memacu produktivitas dan daya saing bagi IKM sehingga mampu menembus pasar ekspor melalui program e-smart IKM,” tuturnya.

Dubes Supratikto menyampaikan, banyak potensi IKM di Suriname yang bisa dikembangkan sehingga perlu kerja sama dengan Indonesia yang juga sedang fokus meningkatkan daya saing di sektor tersebut. “Kami membutuhkan tenaga ahli dari Indonesia yang bisa melatih pelaku IKM di Suriname agar makin produktif dan hasilnya berkualitas,” tuturnya.(sabar)

 

TAGS