Site icon TubasMedia.com

Sutiyoso: ISIS Mulai Menderita Kekalahan

Loading

index.jpgggggggg

JAKARTA, (tubasmedia.com) – Kepala BIN Sutiyoso mewanti-wanti masyarakat untuk mewaspadai ISIS. Kekalahan ISIS dalam medan perang, diyakini bakal membuat kelompok militan itu ngamuk.

Sutiyoso menyebut, ISIS mulai menderita kekalahan di Irak dan Suriah. Banyak pemimpin kelompok tersebut yang tewas. Bahkan, kekalahan tersebut berujung direbutnya kembali sekitar 30 persen wilayah yang sempat diduduki ISIS. “Dia (ISIS) sepertinya ngamuk. Gimana caranya membalas membabi buta,” ujar Sutiyoso, kemarin.

Lantaran itu, ISIS mengubah strategi teror mereka dengan menyerang langsung negara yang menjadi target. ISIS menginstruksikan para simpatisan dalam negeri untuk melakukan aksi di negara masing-masing.

“Serangan bisa dilakukan oleh simpatisan yang mereka kirim langsung atau melalui warga di negara tersebut yang menjadi simpatisan mereka,” tutur Bang Yos, sapaan akrab Sutiyoso.

Sutiyoso mencontohkan, serangan bom bunuh diri di Mapolresta Solo sehari sebelum Idul Fitri sebagai salah satu contoh strategi teror ISIS.

Aksi bom bunuh diri di Solo terjadi setelah serangkaian bom bunuh diri lainnya, seperti di Madinah, Baghdad, Turki dan serangan di Dhaka, serta ledakan bom di sebuah bar di Malaysia, yang disebut sebagai serangan pertama ISIS di negara tersebut.

Serangan di restoran dan bar Movida di Kuala Lumpur, Malaysia mencederai hingga delapan orang. Dua orang sudah ditahan terkait penyerangan setelah sejumlah warga Malaysia sebelumnya diketahui bertolak ke Suriah. Ledakan ini disebut sebagai serangan perdana yang diduga dilakukan ISIS di negeri Jiran.

Hitungan hari, serangan dan penyanderaan terjadi di Kafe Holey Artisan Bakery di Dhaka, Bangladesh. Dalam aksi kejahatan itu, lebih dari 20 orang yang sempat menjadi sandera tewas termasuk anggota Kepolisian.

Selain itu, lebih dari 30 orang menderita luka-luka. Kafe yang menjadi lokasi serangan memang dikenal sebagai lokasi berkumpul para ekspatriat. Serangan brutal di Kafe Holey terjadi pada Jumat, 1 Juli 2016. Anggota kelompok militan yang berafiliasi dengan ISIS diidentifikasi oleh saksi menjadi salah satu pelaku penyerangan dan penyenderaan.

Rantai tragedi kemanusiaan yang didalangi kelompok garis keras ternyata belum berhenti. Pada Minggu, 3 Juli lalu, terjadi ledakan bom di kawasan pusat perbelanjaan di Karrada, Baghdad, Irak.

Korban tewas dalam serangan ini dicatat hingga 165 orang dan korban luka hingga 225 orang. Atas insiden tersebut, ISIS mengaku menjadi dalangnya.

Pada Senin, 4 Juli, terjadi serangan berturut-turut di tiga kota di Arab Saudi. Ledakan terjadi di pos keamanan Masjid Nabawi, Madinah, di Konsulat Jenderal Amerika Serikat di Jeddah dan di depan Masjid Syiah di Qatif. Insiden tersebut menghilangkan nyawa empat orang dan sejumlah orang luka-luka.

Selain ledakan yang terjadi di Solo, serangan teror juga dikabarkan terjadi di Thailand dan Australia. Di Thailand, bom meledak di pos pemeriksaan perbatasan Thepa Songkhla dan Nongchik Pattani di wilayah selatan Thailand. Dalam peristiwa nahas tersebut, seorang petugas dikabarkan meregang nyawa dan menyebabkan tiga orang lainnya cedera.

Meski demikian Kepolisian masih mendalami pelaku dan jaringan terorisme di balik aksi itu.

Oktober tahun 2015, Juru Bicara ISIS, Abu Muhammad memang menebar ancaman serangan yang akan dilakukan pada Ramadan tahun ini.

Namun yang menjadi sasaran kata dia adalah kantung-kantung Barat yang dimaksudkan merujuk pada Eropa dan Amerika. Pesan teror itu disiarkan melalui pidatonya di media ISIS, Al Furqan.

Sutiyoso mengatakan Indonesia mempunyai intelijen di mana-mana, baik di tingkat nasional maupun internasional.

Oleh karena itu, pihaknya dapat menganalisa, saat ini ISIS sedang meluncurkan strategi yang berbeda dari sebelumnya. “Jadi, kita menganalisa ISIS ini berganti strategi dalam menghadapi musuh-musuhnya,” ucapnya.

Kabin pun menekankan pentingnya revisi Undang-Undang Terorisme. Eks Gubernur DKI itu meminta masyarakat untuk waspada terhadap kondisi lingkungan di sekitarnya.

Jika ada orang dengan gerak-gerik mencurigakan dan ganjil, Sutiyoso meminta masyarakat segera bertindak cepat dengan melaporkan hal tersebut kepada aparat berwajib. Dengan begitu, bisa langsung dilakukan penanganan dan antisipasi.

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti mengungkap, pelaku bom Solo Nur Rohman adalah simpatisan ISIS. Pelaku masuk dalam kelompok radikal Abu Mushab di Bekasi.

“Bisa jadi pelaku melakukan aksinya atas seruan terbuka dari tokoh ISIS,” ujar Kapolri.

Abu Mushab, teroris yang ditangkap akhir tahun lalu disebut masih terkait dengan Bahrun Naim, otak pengeboman di Kawasan Thamrin Jakarta, awal Januari tahun 2016. Abu Mushab diringkus di Bekasi pada Desember 2015. Ditemukan bendera ISIS. (red)

Exit mobile version