Tanggul Darurat Antisipasi Banjir Lahar Dingin Merapi

Loading

Laporan: Redaksi

Ilustrasi

Ilustrasi

MAGELANG, (Tubas) – Memasuki musim hujan Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak (BBWSSO) mengantisipasi ancaman banjir lahar dingin Gunung Merapi dengan membuat tanggul- tanggul darurat di sepanjang alur sungai yang berhulu di kaki Gunung Merapi.

Erwin Tri Nugroho, Kabid Pelaksana Jaringan Pemanfaatan Air BBWSSO mengatakan, dana yang ada untuk pembuatan tanggul hanya Rp 63 miliar. Jumlah tersebut sangat kurang sehingga pembuatan tanggul lebih diprioritaskan di lima sungai yaitu Kali Putih, Kali Pabelan, Kali Kuning, Kali Gendol, dan Kali Opak.

Tanggul yang akan dibuat berupa bronjong kawat berisi batu-batu besar untuk menahan gerusan material lahar di sepanjang alur sungai. Selain di utamakan untuk kelima sungai tersebut dan tanggul juga akan dibuat di sekitar saluran irigasi di Kabupaten Magelang dan Sleman serta di sekitar Kompleks Candi Prambanan yang berdekatan dengan Kali Opak.

Menjawab pertanyaan wartawan Erwin mengatakan menunggu pencairan dana dari BNPB ( Badan nasional Penanggulangan Bencana). Ditargetkan akhir Desember pembuatan tanggul darurat tersebut akan selesai mengingat musim hujan diperkirakan mulai akhir Oktober 2011.

Kepala Balai Penelitian dan Pengembangan Teknologi Kegunungapian (BPPTK) Yogyakarta Subandrio mengatakan volume material vulkanik Gunung Merapi berpotensi turun sebagai banjir lahar dingin sebanyak sekitar 90 juta meter kubik. Sungai yang diperkirakan dilalui banjir lahar sebanyak 12 sungai diantaranya Kali Pabelan, Kali Senowo, Kali Apu, Kali Krasak, Kali Opak, Kali Lamat dan Kali Gendol. (fartina)

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS