Tanpa WTO Ekonomi Dunia akan Tumbuh

Loading

Oleh: Fauzi Aziz

ilustrasi

ilustrasi

SEBUAH pandangan optimistik semacam ini dibutuhkan mengingat semua negara di dunia secara natural pasti akan saling mengikatkan diri dalam dinamika ekonomi karena mereka memiliki kebutuhan untuk tumbuh dan berkembang sebagai komunitas ekonomi. Jangan berselancar dalam kerangka pikir yang rumit untuk memikirkan sistem perdagangan multilateral yang bebas dengan sejumlah aturan yang “di ada-adakan” dengan berbagai pertimbangan.

Perdagangan multilateral bagi semua negara adalah sesuatu yang penting, tetapi tidak harus semua pihak atau sejumlah pihak dibuat susah karena sejatinya memang belum sepenuhnya siap untuk ikut berlaga dalam sistem perdagangan bebas multilateral. Percayalah bahwa keterbukaan ekonomi yang ditopang oleh kemajuan di bidang teknologi informasi yang sejatinya membuat aktivitas ekonomi antar negara dapat berlangsung inten karena memang saling membutuhkan.

Ekonomi dunia sekarang tumbuh lambat bukan karena disebabkan oleh mandegnya perundingan Doha dan kebuntuan itu hendak dicoba diatasi pada pertemuan di Bali yang sedang berlangsung (3-6 Desember 2013). Pertumbuhan lambat lebih banyak disebabkan kelemahan sistem tata kelola kebijakan ekonomi di masing-masing negara. Karena ada masalah di dalam negerinya, maka sebagai negara yang berdaulat pasti akan mencari jalan keluar untuk mengatasi problem ekonomi yang dihadapinya karena setiap negara pasti tidak ingin pertumbuhan ekonominya mandeg.

Pajak, bea masuk bagi negara yang berdaulat pasti sangat diperlukan sebagai penerimaan negara guna melanjutkan proses pembangunan. Bagaimana sebuah negara bisa membangun kalau sumber dananya tidak ada akibat di nol persenkan tarif bea impor hanya sekedar untuk mendukung perdagangan bebas. Proteksipun kapan saja dapat dilakukan oleh semua negara di dunia karena konstitusi negaranya membuka ruang untuk melakukan tindakan yang bersifat protektif demi penyelamatan perekonomian nasionalnya manakala di dalam negerinya ada sejumlah masalah yang menghadang.

Namun dapat dipastikan semua negara tidak akan pernah mengisolasi diri sepanjang waktu demi melindungi kepentingan nasionalnya karena jika hal ini dilakukannya akan merugikan diri sendiri. Proteksi adalah hak kedaulatan sebuah bangsa untuk melindungi segenap bangsa. Karena itu, hukum dagang internasional yang diatur WTO tidak bisa menafikkannya dengan alasan bisa menghambat sistem perdagangan multilateral yang bebas.

Proteksi dilakukan bukan hanya sekedar untuk membatasi impor atau melarang impor. Proteksi memang diperlukan agar sistem ekonomi nasionalnya mampu melakukan konsolidasi dan melakukan re-alokasi sumber daya untuk membangun produktifitas nasional.

Ibarat daya tahan tubuh, yang bisa merasakan enak tidak enak atau sehat tidak sehat pada dasarnya diri kita sendiri. Jika kondisinya fit, pasti kita akan melakukan aktifitas secara maksimal. Bila sedang tidak sehat, kita pasti akan segera mengambil langkah melindungi diri kita dengan cara tertentu agar badan kita dapat melakukan konsolidasi supaya bugar kembali.

Ke depan yang diperlukan oleh semua negara di dunia adalah menjamin terciptanya perdamaian abadi di seluruh dunia karena pada kenyataannya konflik masih terjadi di sejumlah kawasan. Yang diperlukan adalah sejumlah kerjasama ekonomi dalam arti yang sebenarnya untuk membangun kolaborasi di berbagai sektor dan bidang yang misi utamanya adalah kebersamaan dalam semangat saling mencukupi dan menghidupi diantara penduduk negara di dunia yang menjunjung tinggi nilai kemanusiaan.

Perdagangan bebas adalah isu politik ekonomi liberal yang tidak bebas nilai karena ada sejumlah kepentingan yang hendak dimenangkan. Kita tidak menghendaki lagi ada peperangan di dunia, baik perang militer maupun perang dagang, atau perang yang lain karena hasilnya pasti menghancurkan.

Yang kita butuhkan adalah kedamaian yang menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan agar penduduk dunia sebagai mahluk sosial mendapatkan kesempatan yang sama untuk bisa hidup layak, sejahtera dan damai. Yang kita butuhkan adalah sistem ekonomi yang bisa mengedapankan nilai kemanusiaan agar perdamaian abadi di seantero dunia tidak ternodai oleh persoalan hegemoni dan isu penjajahan ekonomi. ***

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS