Target Penjualan PT.TVS Motor Company Indonesia Menurun

Loading

motor

JAKARTA, (tubasmedia.com) – Pertumbuhan penjualan secara wholesales mencapai 20% pada tahun fiskal 2015 sebagai target pencapaian PT.TVS Motor Company Indonesia. Target tersebut sedikit menurun lebih kecil dari capaian pertumbuhan pada tahun fiskal 2014 yang mencapai 21%.

Masalahnya, menurut Marketing Manager TVS Indonesia, Rizal Tandju, karena kondisi ekonomi tahun ini tidak mudah, sehingga target jadi lebih kecil dari capaian tahun lalu. Merujuk data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), pada tahun fiskal 2013 pabrikan asal India itu membukukan pencapaian penjualan sebanyak 19.329 unit. Sedangkan pada tahun fiskal 2014 capaiannya sebanyak 23.388 unit.

Menurut Marketing Manager TVS Indonesia Rizal Tandju, pertumbuhan minimal yang dipatok tersebut lebih kecil dari tahun sebelumnya karena tahun ini kondisi pasar sepeda motor Tanah Air tidak terlalu mudah menghadapi pelambatan ekonomi.

Kondisi itu terlihat dari revisi total target pasar sepeda motor yang dilakukan AISI menjadi kisaran 6,8 juta unit hingga 7 juta unit tahun ini. Padahal awalnya target total penjualan yang dipatok AISI tahun ini mencapai 8 juta unit.

Di sisi lain, untuk menggenjot penjualan strategi yang diterapkan pabrikan India tersebut akan lebih fokus menyasar konsumen di masing-masing segmen. Dia mencontohkan, Dazz di segmen skuter matik (skutik) akan fokus menyasar pasar perempuan muda dengan rentang umur 23 thun hingga 35 tahun.

Hal itu dilakukan karena andalan TVS di segmen skutik tersebut selama ini 60% adalah perempuan. Selain itu, TVS Max bertugas menyasar pasar kendaraan operasional. Dan TVS Apache diharapkan dapat menyentuh lebih banyak pasar pehobi.

Melihat penjualan secara tahun kalender, pada periode Januari-April 2015 AISI mencatat penjualan TVS mencapai 6.090 unit. Dari jumlah tersebut 2.515 unit adalah segmen bebek atauunderbone, 2.708 unit disumbangkan segmen sport, dan 867 unit dari skutik.

Jumlah itu meningkat dari capaian pada periode yang sama tahun lalu sebanyak 5.595 unit. Pada empat bulan pertama tahun 2014 tersebut, 2.431 unit diperoleh dari segmen bebek, 1.066 unit dari segmen sport, dan 2.098 unit dari skutik.

Dari total penjualan pada Januari-April 2015, sebanyak 4.924 unit sepeda motor TVS dilempar ke pasar ekspor. Secara tahun kalender 2014 total penjualan TVS mencapai 22.114 unit. Dari jumlah tersebut 12.539 unit di ekspor.

Sedangkan pada 2013, total penjualan TVS sebanyak 19.865 unit. Dari jumlah itu total TVS yang dilempar ke pasar ekspor mencapai 11.087 unit. Menurut Rizal, angka ekspor yang lebih banyak dari penjualan di pasar domestic karena memang sejak mendirikan pabrik di Tanah Air, TVS Indonesia ditugaskan memasok pula pasar Asean.“Dan ke depannya angka ekspor akan tetap lebih besar,” ujarnya.

Saat ini negara tujuan ekspor terbesar TVS adalah Myanmar disusul negara-negara di Afrika Barat. TVS pun berencana masuk ke pasar Filipina dan Laos.

Meski demikian, dengan diluncurkannya Dazz terbaru di segmen skutik Rizal berharap tahun fiskal 2015 kontribusi penjualan di pasar domestic mencapi 14.000 unit. Dari jumlah tersebut, 60%-nya diharapkan didapat dari penjualan Dazz.

Dia menambahkan, saat ini di pasar dalam negeri penjualan terbesar diperoleh dari Provinsi Lampung yang mencapai 35% dari total penjualan. Disusul kemudian kawasan Jabodetabek dengan kontribusi mencapai 20%.

Untuk memperluas pasar ke depan, rencananya akhir tahun ini TVS akan meluncurkan produk dengan kapasitas dapur pacu 200 cc. Selain itu, pada semester I tahun 2016 TVS juga berencana memasarkan motor gede dengan kapasitas 300 cc. Produk tersebut merupakan hasil kerjasama antara TVS dan BMW. (marto)

CATEGORIES
TAGS