Site icon TubasMedia.com

Tarif BBM Naik, Ini Dampaknya

Loading

301114-ekbis

JAKARTA, (tubasmedia.com) – Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi dinilai mempengaruhi posisi Indonesia di ASEAN. Terlebih, pada 2015 mendatang, Indonesia bakal terlibat dalam perdagangan bebas negara-negara Asean atau Masyarakat Ekonomi Asean (MEA).

“Seluruh barang-barang yang diproduksi menggunakan minyak. Kalau minyaknya dibeli dengan harga terjangkau maka ongkos produksinya turun, sehingga barang-barang produk dalam negeri kita bisa bersaing,” kata Direktur Eksekutif Indonesia Public Institute (IPI), Karyono Wibowo usai diskusi bertema ‘Prospek Migas Nasional di Bawah Direksi Baru Pertamina’ di restoran Dapur Selera, Tebet, Jakarta (Minggu, 30/11/2014).

Menurutnya, kebijakan pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi membingungkan. Padahal, selama lima tahun terakhir harga minyak mentah cenderung turun di pasaran internasional.

“Saya setuju jika pemerintah membuat kebijakan menurunkan harga minyak. Ini akan membangkitkan daya saing negara dan daya beli masyarakat,” tambah dia.

Dengan harga BBM tinggi di dalam negeri, produk-produk Indonesia dipastikan sulit bersaing di MEA karena mengalami biaya produksi yang mahal. “Kalau produk kita tidak bisa berkompetisi maka kita akan tergilas dengan MEA itu sendiri,” beber Karyono.

“Sektor energi bukan satu-satunya variabel penentu harga tapi dia vital. Dia pembentuk harga,” tandasnya.(nisa)

Exit mobile version