Teknologi Industri Pelumas Berperan Tingkatkan Efisiensi Energi

Loading

DSC_8717

JAKARTA, (tubasmedia.com) – Kementerian Perindustrian terus mendorong pelaku industri pelumas agar dapat mengoptimalkan pemanfaatan teknologi terkini pada proses produksi. Pasalnya, produk pelumas berperan penting dalam meningkatkan efisiensi energi sekaligus memperpanjang usia mesin.

Hal tersebut disampaikan Menteri Perindustrian dalam sambutannya yang dibacakan Dirjen Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka (IKTA) Harjanto pada acara Shell Technology Conference 2016 dengan tema “Performing in a Challenging Economy through Technology Leadership” di Jakarta, Rabu (17/2).

“Melalui pemanfaatan fasilitas R & D serta teknologi, diharapkan industri pelumas mampu menciptakan produk-produk pelumas yang hemat energi dan berdaya saing tinggi,” ujarnya.

Kemenperin memberikan apresiasi terhadap inisiatif Shell Lubricants Indonesia yang menyelenggarakan forum dialog sebagai ajang berbagi informasi mengenai kemajuan teknologi terkini untuk menghadapi tantangan energi masa depan.

Menurut Harjanto, energi sebagai salah satu instrumen penggerak utama dalam peningkatan daya saing industri, selain bahan baku. ”Permasalahan energi belakangan ini memang menjadi fokus perhatian pemerintah dalam pembenahan daya saing industri nasional,” tegasnya.

Hal itu terlihat dari paket kebijakan ekonomi jilid III yang dikeluarkan pemerintah pada Oktober 2015 untuk memberikan angin segar bagi pelaku industri dalam negeri. Misalnya, terkait dengan penetapan harga gas industri yang disesuaikan kemampuan daya beli serta adanya insentif dengan memberikan diskon harga pemakaian listrik tengah malam.

”Kebijakan tersebut diharapkan membantu industri dalam mengurangi beban struktur biaya energi,” tuturnya. (sabar)

CATEGORIES
TAGS