Telkom Lakukan Pemetaan Kantong Kemiskinan Pedesaan

Loading

Laporan: Redaksi

Ilustrasi

Ilustrasi

BANDUNG, (TubasMedia.Com) – Sesuai amanat Kementerian Negara BUMN agar BUMN pengelola PKBL melaksanakan Grand Scenario Program pengentasan kemiskinan. CDC Telkom menggandeng beberapa perguruan tinggi melaksanakan kegiatan survei pemetaan kantong kemiskinan di basis pedesaan, sebagaimana yang dilakukan tim survei desa miskin di Desa Cihawuk, Kecamatan Kertasari Kabupaten Bandung yang berbatasan dengan wilayah Kabupaten Garut, pekan lalu.

Dipimpin Manager Distribusi Program Bina Lingkungan CDC Abuhari Suki, Manager Evaluasi & Analisa Program Kemitraan CDC Muchlas Haryono serta dua mahasiswa STIE-Ekuitas Reza dan Ratna sebagai pendamping, tim menmpuh jarak 67 km mendaki kaki gunung Guntur di ketinggian 1.642 mdpl dan jarak 12 km dari ibu kota Kecamatan Kertasari, adalah Desa Cihawuk sebagai salah satu desa miskin yang dijadikan obyek survei dengan mata pencaharian penduduk sebagai petani dan buruh tani.

Menurut Kades Cihawuk Eep Saefullah sering memicu masalah lingkungan, kegiatan sebagai buruh tani tidak setiap hari bisa dilakoni, sementara kebutuhan hidup tetap harus terpenuhi sehingga ketika kegiatan berburuh tani tidak ada, mereka masuk kawasan hutan Perhutani dan melakukan pembalakan, tanpa memikirkan dampak yang akan ditimbulkan di kemudian hari yaitu longsor dan banjir.

Selain melanggar hukum, sambung Eep, tindakan yang mereka lakukan juga berpotensi mengancam keamanan warga masyarakat di sekitarnya. Dan yang lebih parah lagi, tudingan penyebab bencana di Bandung Selatan selalu dialamatkan ke Kertasari dan sekitarnya, termasuk Desa Cihawuk. Padahal, alokasi dana yang sangat besar untuk penanggulangan bencana banjir di sungai Citarum, tidak cukup hanya dilakukan di wilayah Kabupaten Bandung, justru yang terpenting adalah bagaimana agar ekosistem lingkungan di hulu sungai Citarum tetap dapat terjaga, termasuk pengembalian fungsi hutan sebagai kawasan pencegah banjir dan erosi. (iwan)

CATEGORIES
TAGS