Terbatas, Penggunaan Jalur Sepeda Taman Ayodya

Loading

Laporan: Redaksi

Ilustrasi

Ilustrasi

JAKARTA, (Tubas) – Lajur Sepeda yang diresmikan Gubernur DKI Fauzi Bowo pekan lalu di Taman Ayodya Blok M penggunaannya terbatas pada hari Sabtu dan Minggu atau hari libur saja. Menurut catatan lajur sepeda yang pertama kalinya dibuka panjangnya 1.5 km lebar 1.5 m dengan diberi tanda biru dan putih mulai dari Taman Ayodya melingkar di Jl. Mahakam dan Jl. Melawai Raya depan Gereja St Yohannes. Kemudian lurus memanjang di kiri kanan seberang menyeberang.

Di kiri dari taman tersebut untuk start dan di kanan seberangnya untuk finish. Tapi lewat ujung simpangan Jl.Bulungan dan Panglima Polim Raya perempatan masuk Jl. Melawai Raya itu dipadukan menjadi 3 m sama-sama berlawanan arah. Menyusur ujung Jl. Melawai V tempat akses ke Blok M Square dan lain-lain sampai terakhir di ujung simpangan Jl. Wijaya VII depan Gereja Elfatha setelah lintas Taman Melawai dan bekas SPBU yang tergusur.

Walikota Jakarta Selatan H. Syahrul Effendi yang dipercaya sebagai Ketua Umum Asosiasi Pesepeda Indonesia tak hendak membuang waktu dan kesempatan untuk hobi beratnya pada hari-hari yang ditentukan untuk terjun bergowes ria. Sepanjang catatan yang ada, bagi pejalan kaki masih leluasa tidak terganggu dengan adanya lajur sepeda di setiap tepi itu. Dalam UU No 22/2009 tentang Angkutan dan Jalan memang dicantumkan mengenai pejalan kaki diperlukan pengamanan dan keselamatan.

Berdasarkan pemantauan tubasmedia.com, Taman Ayodya kini dapat dimanfaatkan bagi pesepeda tampak kurang terpelihara. Rumput-rumput kelihatan banyak yang gundul. Selain itu pohon-pohon yang ada kurang rindang termasuk tanaman lainnya. Di sana antara lain terdapat pohon kelapa gading yang sedang berbuah. (hidayat)

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS