Ternyata Indonesia Belum Memiliki Pabrik Kabel untuk Kapal

Loading

Laporan: Redaksi

Ketua Ikatan Perusahaan Industri Kapal dan Lepas Pantai Indonesia (Iperindo), Tjahjono Roedianto

Ketua Ikatan Perusahaan Industri Kapal dan Lepas Pantai Indonesia (Iperindo), Tjahjono Roedianto

JAKARTA, (TubasMedia.Com) – Ternyata pabrik kabel untuk kebutuhan industri kapal, belum juga dimiliki Indonesia sehingga sepenuhnya kabel-kabel dimaksud masih harus diimpor.

Hal itu diungkapkan Ketua Ikatan Perusahaan Industri Kapal dan Lepas Pantai Indonesia (Iperindo), Tjahjono Roedianto kepada pers di Jakarta, Selasa. ‘’Apalagi baling-baling atau mesin kapal, Indonesia sepenuhnya masih impor,’’ tegasnya.

Padahal, lanjutnya, pangsa pasar industri kapal atau galangan kapal di Indonesia cukup besar. Namun karena kebijakan pemerintah belum memihak kepada sektor industri maritim, penguasaan pangsa pasarnya belum bisa dilakukan secara maksimal.

Kata Tjahjono, kabel untuk industri kapal saja kita layani, sudah lebih dari cukup sebab untuk membangun satu kapal saja, dibutuhkan puluhan kilometer kabel. ‘’Jadi hanya memasok kabel saja, nilainya sudah tidak sedikti,’’ katanya.

Karena itu lanjutnya, selama kebijakan pemerintah tidak memihak kepada sektor industri maritim, ya kondisinya tetap begitu-begitu saja dan kita tidak perlu sakit hati atau cemburu melihat negara tetangga yang industri galangan kapalnya sudah terus berkembang jaub meninggalkan Indonesia

Dikatakan oleh Tjahjono, sekitar 70 persen bahan baku dan suku cadang kapal masih harus diimpor yang terdiri dari kabel, lampu dan sebagainya. Jadi menurutnya, jika ada kapal dirawat atau diperbaiki di Indonesia, suku cadangnya harus pesan dulu dari luar negeri. (sabar)

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS