The Leader Of The Century

Oleh: Fauzi Azis

INI sosok pemimpin Indonesia yang kita tunggu-tunggu. Dia bukan hanya sosok seorang manager profesional saja, tetapi dia harus menjadi sosok pemersatu yang handal dan dari dia pula kita berharap agar kehidupan sosial ekonomi masyarakat yang tinggal di 6.000 pulau, tersebar dari Sabang sampai Merauke menjadi sejahtera dan makmur.

Dapat dicatat bahwa Indonesia adalah negara kepulauan yang tergolong besar di dunia yang terdiri dari 17.000 pulau besar dan kecil dan ada sekitar 11.000 diantaranya tidak berpenghuni. Subhanallah, begitu luasnya negeri ini dan dikarunia begitu banyak kekayaan alam yang terkandung di dalamnya.

The leader of Indonesia in this century kapasitas kemampuannya harus besar. Tidak bisa hanya ngurusin Jawa saja atau lebih sempit lagi hanya sibuk di Jakarta saja mengelola Indonesia yang besar ini karena alasan, sekarang adalah abad teknologi informasi, abad supersonic yang serba cepat dan mudah mengakses seluruh wilayah tanah air dalam tempo yang sesingkat-singkatnya.

Apapun perkembangan teknologi yang terjadi di abad ini dan di abad mendatang, manusia sebagai dirinya sendiri, manusia sebagai bagian dari komunitas dan lebih khusus manusia-manusia yang mendapat kepercayaan untuk memimpin sebuah negeri, pada hakekatnya tetap sebagai manusia biasa. Artinya, secara kodrati harus tunduk kepada nilai-nilai kemanusiaan yang universal, yaitu mampu membangun tali silaturakhim yang efektif dengan siapapun di sepanjang waktu.

Dia adalah sosok role model kelas dunia yang memimpin sebuah negeri. Role model dalam keihlasan dan kejujurannya. Role model sebagai pemersatu dalam dinamika kemajemukan. Role model dalam membrantas segala bentuk kezaliman. Role model yang dapat memberikan inspirasi dan motivasi kepada rakyatnya untuk bisa berkarya dan berprestasi.

Role model yang bisa membebaskan rakyatnya dari kebodohan dan ketertingggalan dan sebagainya. Sebagai seorang CEO negara, maka dia adalah sosok yang visioner yang mampu membuat perencanaan yang berkualitas baik dan realistik, mampu menjadi pengambil keputusan yang brilian dan tegas serta berkemampuan tinggi untuk mengendalikan jalannya roda organisasi negara.

Sebagai pemimpin negara yang mempunyai rakyat di 6.000 pulau, di 33 propinsi di hampir 500 kabupaten/kota yang sangat plural, mustahil dia dapat bekerja sendiri. Oleh karena itu, dia bukan sosok yang one man show, tetapi yang mampu memilih dan memilah pembantu-pembantunya yang cakap, cerdas, menjadi pengambil keputusan yang brilian di bidangnya dan juga yang tidak bersikap one man show pula.

Mereka abdi rakyat bagi 240 juta penduduk yang hidup di 6.000 pulau. Ke depan, rapat-rapat koordinasi tidak lagi dilaksanakan di Jakarta, tapi harus dilaksanakan di wilayah-wilayah pusat pertumbuhan peradaban yang tersebar dari Sabang sampai Papua. Inilah sekelumit mimpi tentang The Leader Of The Century, khususnya untuk dapat mencari sosok pemimpin negeri ini yang benar-benar kredible.***