Tujuh Kegagalan Duet SBY-Boediono

Loading

Laporan: Redaksi

Susilo Bambang Yudhoyono

Susilo Bambang Yudhoyono

MAGELANG, (Tubas) – Kedatangan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ke Magelang, Rabu (13/7), disambut unjuk rasa puluhan mahasiswa dari Universitas Muhammadiyah Magelang (UMM) dan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Magelang. Unjuk rasa digelar di halaman Kampus II UMM di pinggir Jalan Magelang-Yogja.

Tadinya mahasiswa bermaksud menggelar demo tepat di pinggir jalan raya yang dilewati iring-iringan rombongan presiden. Namun niat tersebut kandas oleh blokade ratusan polisi dari Polres Magelang yang menutup jalan keluar kampus. Mahasiswa pun harus menggelar aksi di dalam kampus.

Melihat penjagaan ketat polisi, beberapa mahasiswa sempat ngeyel minta diperbolehkan ke tepi jalan. Namun petugas tetap melarang. Seorang peserta unjuk rasa yang kehilangan kesabaran nekad menerobos barisan petugas. Namun gagal karena langsung dikejar puluhan petugas.

Sulthan Abdullah, kordinator aksi menilai ada tujuh kegagalan duet SBY-Boediono yang membuat ia dan rekan-rekannya menolak kedatangan Presiden di Magelang. Yakni, gagal melindungi warga negara Indonesia, gagal memberantas korupsi, gagal dalam menegakkan hukum dan keadilan, gagal menyejahterakan rakyat, gagal melindungi aset-aset bangsa, utang negara yang makin tak terkendali, dan APBN yang tak seimbang.

Dia menyebutkan, bila unjuk rasa yang mereka lakukan sebelumnya sudah izin ke kepolisian. Sebab itu, tak ada alasan bagi petugas melarang mereka berunjuk rasa di tepi jalan raya. “Kenapa sekarang polisi justru melarang?” tanya dia. Hal itu dilontarkan Abdullah setelah mendengar pernyataan dari salah seorang polisi yang menyebut aksi tersebut belum ada izin. Muhaimin yang juga terlibat dalam aksi bahkan menilai sikap polisi berlebihan. (tedi ir)

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS