TV Toshiba tidak Laku di Pasar, Pabrik Ditutup

Loading

212-6866_PI_TPS1503586

JAKARTA, (tubasmedia.com) – Dengan alasan produk televisi Toshiba tidak laku lagi di pasaran, perusahaan tersebut akhirnya menutup pabriknya di Indonesia. Diakui oleh tim manajemen Toshiba misalnya, dalam lima tahun terakhir ini produknya tidak laku lagi.

‘’Sebelumnya banyak yang beli, tapi sekarang tidak. Itu karena daya beli masyarakat melemah akibat upah murah pemerintah,” ujar Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) dan Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI), Said Iqbal.

“Jadi, tidak ada lagi pabrik Toshiba. Yang ada Toshiba memproduksi printer di Batam, tapi skalanya kecil. Nah, yang tutup ini adalah pabrik televisi Toshiba terbesar di Indonesia, selain di Jepang,” kata dia saat konferensi pers di Jakarta, Selasa (2/2/2016).

Kondisi ini jelas mengejutkan masyarakat Indonesia karena dengan penutupan dua perusahaan elektronik raksasa asal Jepang, yakni Panasonic dan Toshiba akibat adalah daya beli masyarakat Indonesia yang terus tergerus, akan menambah daftar pengangguran di Indonesia.

Said mengatakan penutupan pabrik bakal dieksekusi pada April 2016. Saat ini sedang terjadi proses negosiasi pesangon antara manajemen perusahaan dengan serikat pekerja pabrik tersebut.

Said mengatakan perusahaan lainnya yang ikut terhantam pemburukan ekonomi adalah Panasonic Lighting. Sebanyak dua pabriknya resmi ditutup, seperti Panasonic Lighting Indonesia (PLI) di Pasuruan, Jawa Timur, awal Januari ini dan satu pabrik lainnya di Kawasan Industri Bekasi pada Februari 2016.

“Dalam 10 tahun terakhir, ada 13 perusahaan di Indonesia. Sebelumnya ada Panasonic komponen sudah ditutup, sekarang tinggal tiga, yakni Panasonic Manufakturing Indonesia (PMI), Panasonic Energy Indonesia yang produksi baterai, dan Panasonic Healthcare yang produksi alat kesehatan,” ujar Said.

Ia beralasan dua perusahaan elektronik raksasa ini gulung tikar dengan menutup tiga pabrik di Indonesia karena dihantam pelemahan daya beli masyarakat di Tanah Air. Kondisi tersebut juga menggerus penjualan produk elektroniknya. (red)

CATEGORIES
TAGS