Twitter Akan Buka Kantornya Di Hongkong

Loading

web-twitter

SAN FRANCISCO, (tubasmedia.com) – Raksasa media sosial Twitter mengatakan perusahaan mereka akan membuka kantor di Hong Kong pada kuartal pertama tahun 2015 mendatang.

Layanan pesan telah dilarang beroperasi di China sejak 2009 karena khawatir bahwa hal itu dapat digunakan untuk melakukan protes yang ditujukan terhadap pemerintah China.

Namun, Twitter mengatakan ingin memasuki tahap berikutnya dari pertumbuhan perusahaan mereka di kawasan Asia dengan memperluas layanan mereka di Greater China.

Kantor tersebut direncanakan akan ditempati oleh staf penjualan mereka dan bergabung dengan perusahaan lain seperti Google dan Facebook.

“Mendatang Kantor kami di Hong Kong yang akan beroperasi pada kuartal pertama akan memungkinkan kami untuk mengejar peluang pasar strategis di Greater China, seperti pasar iklan ekspor China, Hong Kong dan juga pasar iklan di Taiwan, kemitraan media, dan Twitter Fabric baru kami terintegrasi dengan MoPub untuk pengembang mobile,” seperti apa yang dikatakan public speaking Twitter kepada BBC pada hari Jumat.

Pembukaan tersebut akan menjadi kantor kelima Twitter di wilayah tersebut, dimana sebelumnya mereka sudah membuka kantor yang beroperasi di Singapura, Tokyo, Seoul dan Sydney.

Pada bulan Agustus, Twitter mengatakan pihaknya akan membuka kantor di Jakarta, dengan Indonesia adalah negara yang menjadi salah satu pasar terbesarnya.

“Dengan setengah dari semua pengguna internet, pengguna media mobile dan sosial media di seluruh dunia berada di Asia hari ini, kami melihat banyak peluang di seluruh wilayah,” lanjut juru bicara perusahaan yang berkantor pusat di San Francisco, California tersebut.

Berita ekspansi datang saat Twitter dilaporkan mengalami kekecewaan dengan adanya penurunan 7% dalam view waktu per user, meskipun mengalami pertumbuhan 23% pada basis pengguna pada kuartal ketiga bulan lalu.

Perusahaan “yang didirikan oleh Evan Williams, Noah Glass, Jack Dorsey, dan Biz Stone” juga mengatakan pendapatan kuartal keempat tahun ini mungkin akan jatuh jauh dari harapan pasar sebesar $ 448.8mn (£ 283mn). Saham Twitter yang terdaftar di New York turun hampir 36% tahun ini.

Apakah langkah ini akan memperbaiki posisi jual perusahaan tersebut? Kita lihat saja kelanjutannya. (Rizal Surya Pratama)

CATEGORIES
TAGS