Unit Dialisis RSUD Doloksanggul Diresmikan, Bupati: Nyawa-nya Dulu Selamatkan Baru Tanya Administrasinya

Loading

DOLOKSANGGUL, (tubasmedia.com) – Bupati Humbang Hasundutan (Humbahas), Dosmar Banjarnahor meresmikan Unit Layanan Hemodialisis di RSUD Doloksanggul.

Peresmian ditandai dengan penandatanganan prasasti dan pengguntingan pita oleh Bupati Humbahas disaksikan dr Radar Radius Tarigan Sp.PD dari Pernefri wilayah Sumut Aceh, BPJS cabang Sibolga yang diwakili Ferdi Yanto Tampubolon, para pimpinan OPD dan tokoh masyarakat, Selasa 31/1.

Dosmar mengatakan dengan tersedianya layanan Dialisis ini, diharapkan pelayanan di RSUD Doloksanggul akan semakin memuaskan bagi masyarakat Humbahas. Meskipun demikian Dosmar berharap agar warga Humbahas sehat-sehat semua.

“Berikan kepedulian dan pelayanan yang baik kepada masyarakat. Kalau ada pasien yang sakit, datang ke rumah sakit,  jangan tanya-tanya dulu syarat dan surat-suratnya. Nyawa-nya dulu selamatkan baru tanya administrasinya,”ujar Dosmar

Dosmar juga menyampaikan  terimakasih kepada semua pihak yang ikut membantu proses persiapan pembukaan layanan hemodialisis di RSUD Doloksanggul antara lain Kementerian Kesehatan dan Pernefri wilayah Sumut Aceh.

Usai peresmian, Bupati Humbahas meninjau peralatan hemodialisis dan proses cuci darah kepada pasien yang saat itu seyogianya melakukan cuci darah di luar Kabupaten Humbahas.

Pasien RJ Situmorang dan G br Simamora menyampaikan banyak terimakasih kepada Tuhan dan juga kepada Pemerintah Kabupaten Humbahas yang sudah merusaha menyediakan Hemodialisis sehingga biaya, tenaga dan waktu bisa lebih efisien ketika melaksanakan cuci darah.

Direktur RSUD Doloksanggul  dr Heppy Depari menjelaskan prevalensi penyakit ginjal kronik selalu meningkat dari tahun ke tahun baik itu di Indonesia maupun di negara-negara lainnya.

Kata dia, penyakit ginjal  bisa disebabkan beberapa keadaan seperti hipertensi, diabetes melitus, glomerulonefritis kronik, penyakit obstruksi-infeksi terutama karena batu ginjal.

Hemodialisis (HD) salah satu terapi pengganti ginjal yang menggunakan alat khusus dengan tujuan mengatasi gejala dan tanda akibat penyakit ginjal kronik, yang diharapkan dapat memperpanjang usia dan meningkatkan kualitas hidup pasien.

Menurutnya sampai Januari 2023 di RSUD Doloksanggul, ada 30 orang penduduk  Humbahas yang menderita penyakit gagal ginjal kronis dan rutin melakukan Hemodialisis 2 kali seminggu. Baik itu di RSUD Tarutung, RS HKBP Balige dan rumah sakit lainnya di Sumut.

Dengan dibukanya layanan dialisis di Humbahas, pasien sudah bisa dilayani di RSUD Doloksanggul.

‘’Adanya kebijakan desentralisasi dan sistem pembiayaan kesehatan untuk masyarakat miskin bisa dilayani tanpa perlu membayar,’’ tegasnya.

Saat ini unit layanan Dialisis RSUD Doloksanggul baru memiliki 3 ruangan yaitu ruang pasien non infeksi, ruang pasien infeksi dan ruang pasien Continuous Ambulatory Peritoneal Dialysis (CAPD) dengan  4 mesin hemodialisis yang tersedia.

Dengan keterbatasan SDM yang ada, saat ini yang sudah terlatih dan kompoten melakukan tindakan Dialisis yaitu 1 dokter penyakit dalam, 1 orang dokter umum serta 3 orang perawat.

RSUD Doloksangul akan melatih SDM yang bekerjasama dengan PT Sinar Roda sehingga ke depannya, pelayanan akan ditingkatkan dengan menambah mesin menjadi 10 unit. (edison ompusunggu)

CATEGORIES
TAGS