Usaha dan Anugerah

Setelah bekerja hampir 20 tahun ternyata ia masih menjadi karyawan yang biasa-biasa saja dengan kondisi rumah tangga yang pas-pasan. Ia mulai frustasi dan nyaris sakit jiwa…akhirnya ia sadar bahwa semua kekuasaan adalah kekuasaan Tuhan. Manusia hanya diberi pinjaman kekuasaan dengan izin-Nya dan itu pun hanya untuk sementara saja. Ringkas cerita, ia bertobat, pasrah atas apa yang digariskan Tuhan untuknya. Pada saat ia pasrah dan selalu berusaha dengan memohon tuntunan Tuhan, ternyata hasil pekerjaannya menjadi jauh lebih baik, sehingga atasannya takjub atas perubahan yang ada pada dirinya.

Kini hasil pekerjaannya sangat diperhatikan oleh atasan dan teman-teman sejawat. Dipihaknya sendiri, ia hanya berniat berkarya atas nama Tuhan saja tanpa lagi diikuti pengharapan yang muluk-muluk, akan tetapi justru semua karyanya menjadi lebih baik. Akhirnya, tanpa ia mengharap lagi, ia dipercaya menjadi salah satu direktur di instansinya bekerja. Ketika ia meraihnya sudah tidak ada lagi kesombongan, dan dirasakan semua itu adalah anugerah Tuhan kepada-Nya yang harus dijaganya dengan baik selama Tuhan menghendaki.

Jadi, dalam berusaha meraih cita-cita apa pun di dunia ini harus dilandasi sadar, bahwa apa yang kita lakukan hanya karena Allah saja. Oleh karena sejatinya, apa pun yang kita miliki selama kita hidup di dunia ini, ibaratnya hanya pinjaman sementara yang dipercayakan kepada kita, setelah berusaha meraihnya dan memohon izin Tuhan dengan kerendahan hati atau pasrah kepada-Nya. Memang tidak ada usaha yang sia-sia, semua usaha atau perbuatan akan menuai hasilnya. Akan tetapi perbuatan menjadi hasil yang sempurna hanya karena izin Tuhan saja.