Utang Lima BUMN akan Dihapus

Loading

Laporan: Redaksi

prototype pesawat N219

DUDUK - Menteri Perindustrian MS Hidayat, didampingi Dirjen Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi (IUBTT), Budi Darmadi (berdiri), sedang duduk di jok pilot pesawat N219 yang prototype-nya sedang dipamerkan di loby Kementerian Perindustrian. (tubas/sabar hutasoit)

JAKARTA, (Tubas) – Pemerintah akan menghapuskan utang pada lima Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bernilai total Rp 5,1 triliun dengan mekanisme konversi utang menjadi penyertaan modal. Tujuannya untuk menyehatkan industri strategis pertahanan di dalam negeri.

Hal itu diutarakan Menteri Perindustrian MS Hidayat di sela-sela acara pembukaan pameran industri permesinan dan alat transportasi, di loby Kementerian Perindustrian Selasa (21/6). BUMN dimaksud terdiri dari lima perusahaan yakni PT Dirgantara Indonesia, PT PAL Indonesia, PT Pindad, PT Barata dan PT Boma Bisma Indra.

“Kalau ingin industri pertahanan jadi unggulan, kita harus sehatkan dulu perusahaannya,” kata Hidayat menjelaskan perusahaan yang akan mendapatkan pemutihan utang terbesar dilakukan pada PT Dirgantara Indonesia senilai Rp 2,8 triliun.

Utang PT Dirgantara Indonesia di masa lalu itu membuat perusahaan tidak bankable sehingga kesulitan untuk beroperasi. “Jika dilakukan penghapusan utang, maka neraca keuangan perusahaan akan membaik dan bank bisa mengucurkan kredit untuk permodalan,” tambahnya.

Langkah penyehatan perusahaan itu menurutnya tengah dalam proses pembahasan. Prosedur penghapusan utang itu juga tetap mengacu pada ketentuan dari Kementerian Keuangan.

Sementara itu, PT Dirgantara Indonesia saat ini sedang menyiapkan program pembuatan pesawat N219. Pembuatan prototype pesawat ditargetkan akan selesai pada tahun 2014. Biaya pengembangan pesawat itu sekitar US$ 70 juta hingga US$ 90 juta. Untuk pengembangan pesawat itu, pemerintah menyediakan anggaran US$ 30 juta.

Sementara itu jika sudah siap beroperasi pesawat N219 memiliki harga jual sekitar US$ 3,5 juta hingga US$ 4 juta. Hidayat mengatakan pesawat N219 secara teknologi lebih bagus dari MA-60 yang diproduksi oleh Cina. (sabar)

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS