Wabup Purbalingga Prihatin Banyak Anak Bermasalah

Loading

Laporan: Redaksi

ilustrasi

ilustrasi

PURBALINGGA, (TubasMedia.Com) – Wakil Bupati Purbalingga H Sukento Ridho Marhaendrianto mengaku prihatin dengan banyaknya anak yang bermasalah. Persoalan tersebut sering dikaitkan dengan minimnya perhatian dan kasih sayang orang tua, khususnya ibu.

Menurut Wabup, peran ibu tak bisa dipisahkan dari anak, karena ikatan emosional yang terjalin sejak dalam kandungan. Hal itu disampaikan saat Peringatan Hari Kartini ke-134 di Puskesmas Bojongsari Purbalingga, belum lama ini.

Fenomena ibu bekerja di luar rumah, kata Wabup, memang menjadi topik yang kerap didiskusikan. “Kadang saya ingin sekali meminta perusahaan agar pekerja perempuan di pabrik-pabrik itu jangan sampai lembur agar anak-anak mereka mendapatkan hak akan kasih sayang ibunya,” jelasnya.

Tapi, pihaknya mengalami dilema. Di satu sisi, fenomena pesatnya industri rambut dan bulu mata palsu menimbulkan berbagai masalah. Salah satunya, semakin banyak anak-anak yang kurang mendapat perhatian dan kasih sayang ibunya. Di sisi lain, diakui atau tidak, perkembangan industri cukup membantu mengatasi masalah kemiskinan dan mengurangi angka pengangguran.

“Ada 60 ribu pekerja. Anggap setiap mereka bergaji 1 juta. Jadi setahun Rp 720 triliun uang yang mengalir dan berputar di Purbalingga. Hampir sama dengan APBD Purbalingga. Saya agak khawatir, jika yang Rp 720 triliun ini dihentikan, angka kemiskinan yang tadinya sekitar 24 persen akan semakin naik menjadi lebih dari 30 persen. Akan semakin banyak warga yang kembali jatuh miskin,” ungkapnya.

Wabup meminta semua pihak untuk ikut mencari jalan keluar dari permasalahan yang saling berkaitan ini. Bagaimana agar perempuan tetap bisa bekerja, anak-anak juga terpenuhi hak-haknya. (joko suharyanto)

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS