Site icon TubasMedia.com

Wajib Mendukung Pertumbuhan IKM

Loading

JAKARTA, (tubasmedia.com) –  Asisten Perekonomian & Pembangunan Pemprov Lampung, Ir Kusnadi, M.Agr.EC mengatakan pihaknya telah melakukan setidak sembilan bentuk kegiatan dalam mengimplementasikan arahan Presiden mendukung pertumbuhan Industri Kecil dan Menengah (IKM) di daerah Lampung.

“Jadi sesuai arahan Presiden, kita diwajibkan untuk mendukung pertumbuhan IKM di Provinsi Lampung, kita terus melakukan kegiatan-kegiatan mulai dari perencanaan sampai pembinaan dan implementasinya,” kata Kusnadi dalam diskusi daring yang digelar Forum Merdeka Barat 9 bertema “BBI, Jurus Kunci Bangkitkan Gairah IKM“, Senin, (20/6/22).

Adapun kegiatan-kegiatan itu, Kusnadi menyebutkan, mulai dari perencanaan, pembinaan hingga implementasinya. Dari segi perencanaan, Pemda Lampung membuat regulasi dan aturan terkait pengelolaan sumber daya alam.

“Kita juga membimbing, menginformasikan kepada kawan-kawan IKM untuk berproduksi secara ramah lingkungan dengan prinsip Industri hijau,” tuturnya.

Selain itu, Pemprov Lampung juga memperluas pasar bagi para IKM untuk memasarkan produknya, baik secara offline maupun online.

Pemprov Lampung juga mendirikan galeri Sikam untuk memamerkan produk-produk IKM kepada khalayak ramai dengan menyasar para aktivis internet.

“Kemudian juga, kita menggelar festival dan lomba untuk memancing kreativitas pelaku IKM menciptakan produk yang lebih menarik,” ungkapnya.

Terkait penyelenggaran Gernas BBI Lagawi Fest di Provinsi Lampung, Kusnadi menyampaikan apresiasi kepada Kemenperin yang telah serius mendukung perkembangan IKM di Provinsi Lampung.

Menurutnya, kegiatan ini membuka wawasan bagi para IKM bahwa produk yang diolah dengan kaidah-kaidah yang baik akan menghasilkan produk berkualitas. Sehingga bisa bersaing dengan produk dari perusahaan-perusahaan besar dan brand yang sudah mapan.

Selain itu, lanjutnya, kegiatan ini menyadarkan para pelaku IKM di wilayah itu bahwa produk menarik dan dicari oleh konsumen tidak hanya dinilai dari isinya saja, namun juga kemasannya, standarisasi dan promosi yang dilakukan.

“Selain itu, juga bahwa selera itu beda-beda setiap wilayah. Kita juga harus pintar melihat konsumen kita siapa,” tutupnya. (sabar)

Exit mobile version