Walikota Solo, Gibran Dianggap Menggembosi Capres PDIP, Tindakan Gibran Mempermalukan PDIP

Loading

JAKARTA, (tubasmedia.com) – Politisi senior PDIP Panda Nababan mengatakan langkah putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka yang adalah Walikota Solo itu, tak bisa ditoleransi.

Yakni bertemu dengan Prabowo Subianto, Ketua Umum Partai Gerindra dan kandidat capres 2024, Jumat (19/5/2023), di Solo. Pasalnya, Prabowo adalah calon lawan capres PDIP Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.

Kekesalan PDIP semakin jadi, yang mana dalam pertemuan itu berakhir dukungan politik dari relawan Jokowi-Gibran mengalir kepada Prabowo.

Hal itu dianggap, Gibran sama saja telah menggembosi capres PDIP.

Juru bicara relawan Jokowi, Kuat Hermawan Santoso, mengklaim, Prabowo mendapat dukungan 90 persen dari total relawan di Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Panda Nababan menilai langkah yang diambil Putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi ) itu berpotensi dimanfaatkan lawan politik. Ia menyebut langkah yang diambil Gibran itu mempermalukan dan terlampau riskan.

“Gibran ini mesti banyak belajar,” kata Panda Nababan, Senin (22/5/2023) dikutip dari youTube Kompas TV.

“Langkah Gibran itu mempermalukan, membikin grassroots (akar rumput) guncang, bikin frustrasi, mahal itu permainan itu, terlampau riskan dia ambil itu,” lanjutnya.

Buntut pertemuan Gibran dengan Prabowo, anak sulung Presiden Jokowi itu juga dipanggil di DPP PDIP, Senin (22/5/2023).

Dalam pertemuan tersebut, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto menyampaikan sejumlah pesan dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Panda Nababan pun menilai pesan Megawati yang disampaikan Hasto itu adalah peringatan serius.

“Ya udah serius, udah konsisten dan serius karena bisa dimanfaatkan, dimanfaatkan lawan-lawan politik, dimain-mainkan. Gibran itu mesti betul-betul dinasihati, dikasih waktu dia enam bulan ada pendidikan politik gitu lho,” katanya.

Menurut Panda, pertemuan Gibran dengan Prabowo merupakan bentuk manuver politik, sehingga harus diberi teguran.

“Ini anak bagaimana pun harus ada yang menegur dia, ada yang menasehati,” jelasnya.(sabar)

 

CATEGORIES
TAGS