Warga Bali Kecewa Ogoh-ogoh tidak Diperlombakan

Loading

Laporan: Redaksi

ilustrasi

ilustrasi

DENPASAR, (tubasmedia.com) – Tidak diperlombakannya Ogoh-ogoh menjelang perayaan Hari Nyepi, akibat adanya Kampanye pemilihan umum membuat warga yang bermukim di Denpasar, Bali kecewa.

“Kenapa harus pemilu yang diutamakan. Ini kan upacara kami setiap tahunnya. Kenapa harus dibatalkan perlombaannya,” kata Ida Bagus Ngurah Arnata (27), satu dari beberapa tim pembuat ogoh-ogoh di Banjar Dauh Tangluk,Desa Pakraman Kesiman di Jalan WR Supratman, Denpasar, Bali, Rabu (19/3/2014) malam seperti dikutip media elektronik di Bali.

Kekecewaan tersebut, juga diungkapkan oleh rekan lainnya. Mengingat untuk membuat ogoh-ogoh setinggi 4 meter dan dikerjakan oleh 20 pemuda ini, telah menghabiskan dana sekitar Rp 7 Juta.

Kali ini, Banjar yang pernah menang pada tahun 2011 dan 2012 di tingkat kota Denpasar mengambil temaDetya Kala Maya. Yaitu Bhutakala yang terperangkat dalam kendi.

“Tingkat kerumitan saat pembuatan ogoh-ogoh ini, terletak pada bagian kepala dan pembentukan proporsional tubuhnya.” terangnya.

Untuk bahan yang digunakan, lebih pada campuran sterofoam dan bambu. Sehingga proses pembuatannya tidak terlalu sulit.(sabar)

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS