Waspadai Copet di Angkutan Umum

Loading

Laporan: Redaksi

Ilustrasi

Ilustrasi

MAGELANG, (Tubas) – Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Pemkot Magelang, menyampaikan pada petugas di lapangan untuk lebih memperhatikan gerak-gerik penumpang. Hal ini dilakukan dalam rangka mengantisipasi pergerakan pencopet, yang memanfaatkan kelengahan penumpang dan sesaknya angkutan penumpang menjelang Hari Raya Idul Fitri.

“Petugas kami di lapangan, telah kita minta untuk lebih mengawasi gerak-gerik penumpang yang mencurigakan. Hal ini untuk antisipasi pencopet yang biasanya beraksi saat penumpang lengah dan kendaraan umum penuh,” kata Jadmo Wahyudi, selaku Kepala Dishubkominfo.

Dikatakan, kawasan yang biasanya rawan dengan pencopet di Kota Magelang adalah mulai Sambung hingga Terminal Tidar. Kemudian mulai depan Bank Pasar Kabupaten Magelang di Mertoyudan hingga Jalan Tembus dan Potrobangsan. Pelaku kejahatan cenderung memanfaatkan kelengahan penumpang saat naik turun kendaraan maupun ganti angkutan.

Sementara itu, terkait tuslah atau Tarif Angkutan Lebaran karena belum ada ketentuan dari Menteri Perhubungan, maka Dishubkominfo menetapkan tarif terakhir sebagai patokannya untuk angkutan kota Rp 2.500 untuk umum dan Rp 1.200 untuk pelajar.

Sedangkan untuk tarif antarkota untuk penumpang non AC ditetapkan batas atas Rp 150/km/penumpang dan batas bawah Rp 92/km/penumpang. “Untuk kelas Non AC, bisnis hingga eksekutif, hingga kini belum ada petunjuk. Kita terapkan berdasarkan pasar. Artinya, disesuaikan sendiri di lapangan, kita tidak mengaturnya. Prinsipnya sesuai asas supply and demand,” ujarnya. (tedi ir)

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS