Site icon TubasMedia.com

Wirausaha Banyak, Ekonomi Pasti Kuat

Loading

PALU, (tubasmedia.com)– Kementerian Perindustrian aktif memacu tumbuhnya wirausaha industri baru khususnya dari kalangan  generasi muda. Pasalnya, ketahanan ekonomi nasional semakin kuat apabila jumlah pengusaha yang  dimiliki tambah banyak. Hal ini disampaikan Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto saat memberikan  kuliah umum di Universitas Tadulako, Palu, Sulawesi Tengah, Jumat (20/4).

“Untuk itu, kami mendorong kepada para mahasiswa agar berwirausaha sejak duduk di bangku kuliah,” ujarnya.

Menperin tidak ingin generasi muda Indonesia yang sudah selesai mengenyam pendidikan, hanya banyak yang bekerja sebagai karyawan apalagi menjadi pengangguran.

Menurut Airlangga, tumbuhnya wirausaha atau pelaku industri dapat membawa efek berantai terhadap perekonomian seperti peningkatan pada penyerapan tenaga kerja.

“Maka itu, kunci utama untuk jadi entrepreneur sukses ada dua, yaitu pintar dan perbanyak pertemanan,” ungkapnya.

Menperin pun memberikan tantangan kepada mahasiswa Universitas Tadulako yang hadir dalam kuliah umum tersebut. Bagi mereka yang belum memiliki usaha, tahun depan harus sudah bisa jadi pebisnis muda. “Tahun depan, saya akan ke sini lagi. Saya tagih Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, apakah adik-adik sudah berwirausaha atau belum,” tuturnya.

Pada kesempatan itu, salah satu mahasiswa jurusan manajemen bernama Kudrat Sumaga bertanya kepada Menperin, “Apa saja yang akan diberikan dari Kemenperin untuk pengembangan industri kecil dan menengah (IKM)? Sebab, kendala pelaku usaha di daerah, seperti di Palu ini adalah salah satunya mengenai pemasaran dan pengemasan produk yang mereka buat,” ucapnya.

Menperin menjawab, guna mendongkrak produktivitas dan daya saing IKM nasional, pihaknya melalui Ditjen IKM telah menjalankan program pelatihan dan konsultasi terkait pengembangan desain kemasan produk serta merek.

Sampai tahun 2017, telah difasilitasi 6.998 desain kemasan dan 7.396 desain merek serta bantuan dalam bentuk kemasan cetak yang diberikan kepada 351 IKM.

“Selanjutnya, kami telah memiliki program e-Smart IKM untuk memperluas pasar bagi produk IKM lokal. Dalam hal ini, kami bekerja sama dengan beberapa marketplace dalam negeri. Ada juga workshop-nya,” kata Airlangga. Selain itu, Kemenperin telah memfasilitasi pemberian mesin dan alat produksi IKM serta perlindungan Hak Kekayaan Intelektual (HKI).(ril/sabar)

 

Exit mobile version