Yes Sir,We Are Ready
Oleh: Fauzi Aziz
SELAMAT pagi untuk bapak Presiden dan bapak Wakil Presiden, kami rakyat Indonesia siap bersatu padu mendukung progam pemerintah yang baik bagi bangsa Indonesia keseluruhan. Harapan ini tulus dan disampaikan dengan hati terbuka bahwa rakyat Indonesia siap menjadi bangsa yang maju dan berkemajuan dengan kepimpinan yang baik.
Tetapi satu hal diharapkan rakyat, dengan alasan apapun, siapapun mereka dan atas nama kepentingan apapun, Indonesia jangan sampai jatuh ke pelukan bangsa lain di dunia ini. Posisi ini adalah clear and clean tidak bisa dikompromikan.
Sebagai warga negara yang baik tentu segala hal yang dilakukan pemerintah kita akan dukung sepanjang ditujukan untuk kebaikan seluruh rakyat. Bukan hanya untuk kepentingan segelintir kapitalis borjuis dan apalagi dengan memberikan semacam “hak konsesi” pengelolaan sumber daya ekonomi kepada negara tertentu.
Kalau demikian terjadi, maka rakyat pasti akan melaksanakan “aksi tanggung gugat” karena nuraninya “dicederai”. Indonesia yang posisinya clear and clean adalah Indonesia yang merdeka dan berdaulat penuh. Bebas invasi, inviltrasi apalagi seperti “terjajah” kembali adalah hak rakyat Indonesia menolak adanya upaya semacam itu.
Para pemimpin negeri ini yang budiman, perhatikan harapan ini. Bangsa Indonesia akan bersatu padu, saling merapatkan barisan jika dipimpin dengan baik dan negeri ini tidak akan dibawa ke jalan sesat. Maksudnya jangan sekedar kejar target yang untuk mencapai rating pertumbuhan ekonomi semua diobral dengan deregulasi.
Indonesia bukan tempatnya orang asing menguasai aset paling berharga milik bangsa Indonesia, yaitu sumber daya alam. Indonesia adalah tempatnya orang-orang cerdas dan berkemajuan yang mempunyai kehendak untuk memakmurkan negeri ini berdasarkan semangat nasionalisme yang berkepribadian luhur.
Pemimpin Mencuri
Jangan ajari rakyat Indonesia menjadi pencuri karena pemimpinnya suka mencuri, hoby makelaran dan kemudian dengan kekuasaannya memberikan konsesi kepada asing dari negara tertentu dengan imbalan upeti, sogok dan suap. Go to hell KKN dari negeri ini karena para pelakunya yang akan mengantarkan negeri ini bangkrut ataupun kalau tidak bangkrut menjadi terjajah lagi dan pemerintah beserta rakyatnya hanya menjadi kuli atau jongos mereka.
Bapak Presiden dan Wakil Presiden, silahkan bapak bekerja terus mengurus negeri ini dengan baik. Jangan “diobyekkan” negeri ini hanya demi pertumbuhan ekonomi yang nilai tambahnya dibawa kabur keluar. Bangsa Indonesia hanya ditinggali polusi udara yang akut dan rakyatnya menderita berbagai penyakit akibat polusi udara yang parah.
Pandangan ini disampaikan karena akibat Indonesia terjebak pada hal-hal yang bersifat pragmatisme transaksional, sehingga kekhawatiran rakyat semesta ini muncul. Ini bukan sedang berimajinasi. Tetapi betul-betul sedang berfikir karena beragam informasi dan berbagai analisa tentang Indonesia saat ini dan ke depan diperoleh kesan sepertinya Indonesia sedang berada di persimpangan jalan.
Menuruti jalur idiologis atau tetap mengikuti alur pragmatis transaksional. Kalau mengikuti jalur idilogis, maka Insya Allah akan berhasil mem pertahankan kemerdekaan dan kedaulatannya. Tetapi bila tetap bekerja dengan semangat pragmatisme transaksional, maka ancaman menjadi negara gagal ada di depan kita.
Yes sir,we are ready untuk bekerja melaksanakan progam pemerintah asalkan negeri ini dipimpin ke jalan yang benar.Tapi kalau dibawa ke tempat berlabuh yang merugikan kepentingan nasional, rakyat akan kecewa dan kehilangan kepercayaan karena merasa tergadai oleh bangsa lain, baik itu Tiongkok di sebelah timur, maupun AS di sebelah barat. (penulis adalah pemerhati masalah sosial ekonomi).